Bukan Hanya Leukemia, Lebam di Tubuh Bisa Jadi Pertanda 5 Penyakit Ini

Grid.ID - Lebam di tubuh memang menjadi tanda orang terserang leukemia.

Hal tersebut juga disadari oleh Denada yang putrinya terserang leukemia.

Walaupun dia tetap ceria, adalah beberapa tanda-tanda dan gejala-gejala yang aku liat secara fisik, kasat mata gitu," kata Denada.

Denada melihat ada lebam di tubuh Shakira dan demam yang tinggi.

(BACA JUGA : Mujur! Seorang Wanita Beli Cincin Usang Seharga Rp 100 Ribuan, Lalu Setelah Diperiksa Harga Sebenarnya Miliaran Rupiah )

Nah, ternyata lebam di tubuh juga bisa menandai beberapa penyakit yang lain.

Berikut 5 penyakit yang ditunjuukan oleh munculnya lebam tanpa sebab di tubuh.

1. Diabetes

Diabetes punya pengaruh negatif pada proses sirkulasi darah.

Sehingga, penderitanya mudah mengalami lebam.

(BACA JUGA : Usai Makan Kukis, Gadis Ini Meninggal 90 Menit Kemudian Karena Tak Baca Kemasannya )

Maka dari itu, munculnya lebam tiba-tiba bisa jadi tanda diabetes.

Namun, lebam saja tentu tidak menjadi tanda tunggal terserang penyakit diabetes.

Orang yang terserang diabetes akan sering haus, luka sembuh lebih lama, cepat lelah, penglihatan kabur, dan memiliki bintik-bintik putih di kulit.

2. Terkait usia

Menurut keterangan dokter, lebam di kulit bisa terjadi karena usia.

(BACA JUGA : 5 Foto Maternity Shoot Cherly Eks Cherrybelle dalam Balutan Busana Adat dan Kasual )

Pasalnya, saat usia bertambah sistem vaskular menjadi lemah dan jaringan kehilangan elastisitas.

Lebam karena usia biasanya terjadi di bagian kaki dan tidak terlihat begitu jelas.

3. Kurang nutrisi

Lebam pada kulit bisa disebabkan karena kurangnya nutrisi.

Misalnya, saat kamu kekurangan Vitamin B12, K, dan C di mana akan berpengaruh pada produksi darah, koagulasi, dan pembentukan jaringan baru.

(BACA JUGA : Iis Dahlia Balas Para Netizen yang Lontarkan Kritikan Kepadanya: Woi Orang Suci yang Maha Benar! )

4. Ketidakseimbangan hormon

Perubahan hormonal merupakan satu penyebab lebam atau kebiruan pada tubuh.

Hal itu terjadi karena rendahnya hormon estrogen.

Kondisi ini mungkin dialami saat kamu mengonsumsi obat hormonal, atau sedang hamil.(*)

PROMOTED CONTENT