Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Tidak ada hal yang sempurna di dunia ini.
Begitu pula dengan tubuh manusia, mungkin terlihat baik-baik saja di luar tapi tidak dengan bagian dalamnya.
Pada dasarnya tubuh manusia rentan terhadap sebuah penyakit, khususnya kaum wanita.
Secara fisiologis, anatomi wanita sedikit berbeda dan lebih rumit dibandingkan dengan para pria.
Kista merupakan salah satu malasah kesehatan yang paling umum dialami oleh sebagian besar wanita.
Kista itu sendiri merupakan jenis tumor jinak yang paling sering ditemui.
(BACA JUGA :Rutin Menggunakan Face Mist Benar Dapat Melembabkan Nggak sih? Ini loh Faktanya)
Bentuknya kistik berisi cairan kental dan ada pula yang memiliki bentuk seperti buah anggur.
Beberapa kista yang berukuran kecil tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dan harus memerlukan alat bantu.
Kista bisa muncul di bagian tubuh mana saja termasuk di area miss V seorang wanita.
Kemunculan kista di area ini disebut dengan kista miss V yang biasanya terbentuk ketika kelenjar atau saluran tersumbat dan menyebabkan cairan atau bahan kimia lain terkumulasi di dalam miss V.
Penyebab kista miss V tergantung pada tipenya.
(BACA JUGA :Admin Twitter Anies Baswedan Koreksi Salah Tulis Panjang Trotoar Sudirman-Thamrin 43 Ribu Meter)
Kista inklusi disebebkan oleh trauma pada dinding miss V
Sebagai contoh, kamu akan mengalami kista inklusi setelah melewati episiotomi atau potongan bedah yang digunakan untuk memperbesar bukaan miss V saat melahirkan.
Proses ini menyebabkan trauma pada dinding miss V dan trauma itu muncul dalam bentuk kista inklusi sebagai reaksi atas tubuh akibat proses pembedahan tersebut.
Jenis lainnya ada kista kelenjar Bartholin disebabkan ketika pembukaan ke kelenjar bartholin tersumbat oleh lipatan kulit.
(BACA JUGA :Tampil Modis dengan Celana Jeans, Lebih Keren Gaya Sophia Latjuba atau Ririn Ekawati?)
Bartholin adalah kelenjar yang terletak pada kedua sisi bibir miss V yang berperan sebagai pelumas saat bercinta.
Kista miss V biasanya tidak menyebabkan masalah dan tidak menyebabkan rasa sakit.
Jika disertai rasa sakit, hal itu dikarenakan adanya pertumbuhan bakteri lain dan perkembangan jamur di area kewanitaanmu.
Namun, beberapa kista dengan ukuran yang besar seperti kista Bartholin bisa menyebabkan rasa sakit ketika kamu berjalan, bercinta atau menggunakan pembalut.
Salah satu yang paling jelas dan sederhana untuk mengidentifikasi kista adalah ketika kamu bisa meraskan benjolan kecil dekat daerah bukaan miss V, kemungkinan besar bahwa benjolan itu merupakan kista.
Jangan menungggu, sebisa mungkin segeralah memeriksakan dirimu pada dokter. (*)
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |