Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Menjelang hari pernikahannya gadis cantik asal Staffordshirre, Inggris bernama Shopie Attwood ini harus menghabiskan puluhan juta rupiah hanya untuk 'mempersiapkan' wajahnya.
Pasalnya, sejak berusia 14 tahun Shopie selalu nggak percaya diri dengan tampilan wajahnya, bakan dia mengaku nggak pernah meninggalkan riasan wajah saat keluar rumah dan bepergian.
Meskipun bukan operasi plastik ekstrem, yang Shopie lakukan adalah prosedur non kosmetik yang menghabiskan biaya 4 Ribu Poundsterling atau sekitar Rp 75 Juta.
Prosedur non kosmetik ini meliputi nose job non operasi, remodelling bibir, dan lift bulu mata serta makeup permanen.
(BACA JUGA: 8 Foto Before and After Beberapa Anggota Kerajaan Inggris dari Zaman Dulu Hingga Kini, Lihat yuk!)
Serangkaian program kecantikan Shopie dilakukan dengan menyuntikkan cairan filler asam hyaluronic pada batang hidung agar membuat hidung mancung dan mulus.
Shopie pun memberikan alasannya terkait tindakannya in, dilansir dari Mirror.co.uk.
"Meski orang berkata hidungku baik-baik saja, tapi aku tidak pernah bahagia melihatnya, menurutku hidungku sedikit lebih lebar dan aku berharap tidak terlalu rata." Kata Shopie.
Untuk menghilangkan kemerahan di wajah, Sophie menggunakan skincare ZO, treatment yang menghilangkan bintik merah dengan menggunakan minyak, cleanser dan eksfoliator yang berbeda.
(BACA JUGA: Potret Harmonis Keluarga Kecil Judika dan Duma Riris yang Jarang Terekspos)
Selain itu, Sophie juga melakukan prosedur untuk memanjangkan, menebalkan serta membuat lentik bulu mata.
Di bulan Mei 2018, Sophie pergi ke Tracy Fensome untuk melakukan makeup permanen dengan biaya 495 poundsterling dalam waktu prosedur 2 jam.
Meskipun mengeluarkan biaya yang nggak sedikit, Sophie mengaku tingkat kepercayaan dirinya makin bertambah nih.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, menurut Guru Besar Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr Soetomo David S Perdanakusuma, bukan tindakan bedah plastik estetik yang membuat ketagihan seseorang untuk selalu menyempurnakan wajahnya.
(BACA JUGA: Deddy Corbuzier Miris Saat Ceritakan Nasib 5 Atlet Indonesia)
Namun umumnya orang yang berkali-kali melakukan koreksi bentuk wajah ini hanya ingin ada harmonisasi di wajahnya.
Meskipn boleh dilakukan berkali-kali, namun David menekankan pentingnya wawancara mendalam dengan pasien sebelum dokter melakukan bedah plastik estetik.
Pasalnya, nggak selalu alasan pasien melakukan tindakan itu masuk akal.
Terkadang, kata dia, pasien hanya ingin terlihat lebih cantik menurut dia, padahal sebenarnya sudah nggak ada lagi yang harus diperbaiki.
"Jangan sampai pasien mengalami body dismorphic disorder atau gangguan penafsiran tubuh," kata David.
Gangguan tersebutadalah ketika seseorang merasa dirinya sangat buruk padahal nggak. Bahkan terkadang satu jerawat saja yang muncul di wajahnya bagaikan dia menjadi seseorang yang paling buruk rupa.
Tentu orang dengan gangguan tersebut sebaiknya nggak melakukan bedah plastik estetik karena akan menimbulkan tindakan yang berlebihan.
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | Kompas.com,Mirror |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Fahrisa Surya |