Grid.ID - Pendapatan Ratu Elizabeth II dari Duchy of Lancaster -lahan pribadi milik penguasa Inggris sejak 1399- dikabarkan meningkat.
Berdasarkan laporan keuangan yang baru, pendapatan itu meningkat sebesar 4,9 persen dari penghasilan tahun sebelumnya.
BACA: Serunya Acara Woman's Defensive Driving Course Bersama Suzuki
Diketahui, dari 2015-2016, ratu mendapat penghasilan senilai Rp 330 miliar dari Duchy of Lancaster.
Kini di periode 2017-2018, penghasilan yang didapat Ratu Elizabeth dari Duchy of Lancaster meningkat menjadi Rp 382 miliar.
BACA: Mieke Amalia Setia Temani Ibunda yang Dirawat di Rumah Sakit
Menurut Nathan Thompson, kepala eksekutif Duchy Council, hampir semua sektor bisnis di Duchy of Lancaster mengalami pertumbuhan pesat.
Thompson mengatakan, pertumbuhan itu didorong oleh meningkatnya hubungan baik dengan para penyewa dan peningkatan efisiensi.
BACA: Banjir Doa Untuk Kesembuhan Shakira, Denada Tulis Pesan Menyentuh
Dikutip dari artikel terbitan Telegraph pada 20 Juli 2018, uang yang didapat Ratu Elizabeth II dari Duchy of Lancaster tak hanya digunakan untuk membiayai kegiatan pribadi.
Dikatakan, uang itu juga digunakan untuk membayar pajak perkebunan yang terdapat di Duchy of Lancaster.
BACA: Ketahui 3 Manfaat Sinar Matahari, Bisa Untuk Hilangkan Jerawat, Berikut Penjelasannya
Seperti yang diberitakan Insider, pendapatan Ratu Elizabeth II dari Duchy of Lancaster itu disebut sebagai 'Privy Purse'.
Selain Privy Purse, ada dua sumber kekayaan lainnya yang dimiliki oleh keluarga Kerajaan Inggris, yakni Sovereign Grant dan penghasilan Pangeran Charles.
BACA: Terlihat Sakral, Lamaran Baim Wong dan Paula Verhoeven Pakai Adat Jawa
Sovereign Grant merupakan dana yang berasal dari pajak, sedangkan penghasilan Pangeran Charles didapat dari real Duchy of Cornwall yang mencakup properti, tanah, dan investasi keuangan.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | grid.id,telegraph.co.uk,insider |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |