Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID – Biasa berakting di depan kamera, kini Citra Kirana harus berperan ditonton langsung oleh banyak mata.
Pesinetron usia 24 tahun ini harus memerankan tokoh Purbasari dalam teater Lutung Kasarung bersama kelompok sandiwara Miss Tjitjih.
Citra Kirana merasa ada perbedaan yang signifikan saat dirinya harus berakting dengan suara keras tanpa dibantu naskah, di atas panggung.
BACA JUGA: Eza Gionino Sempat Menangis Saat Preskon, Ibunda Sebut Cuma Akting
"Suara sih, kan kalo sinetron aku pake wireless ya. Kita harus keras suaranya, ekspresinya juga harus keliatan banget,” jelasnya.
Ia juga merasakan kesulitan dalam menghafal dialog yang tak ada pengambilan berikutnya jika terjadi kesalahan di panggung pentas.
"Terus dialogkan harus banar-benar harus hafal, kecuali tadi nggak ada dialognya," ucap Citra Kirana saat ditemui tim Grid.ID usai tampil di Galeri Indonesia Kaya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Sabtu (21/7/2018).
Menurutnya, diambilnya tawaran untuk berakting yang langsung ditonton banyak mata ialah pengalaman sebuah pengalaman baru.
Pasalnya, sudah bukan hal baru jika dirinya harus berakting didepan kamera lantaran tak sedikit judul FTV dan sinetron yang dilakoninya.
"Aku mau nyoba hal-hal baru sih. Pertama kan aku udah di sinetron, sekarang juga lagi film.
"Nah sekarang aku mau coba teater, tapi aku senang untuk menantang diri aku untuk tampil didepan orang banyak," lanjut Citra Kirana.
Sebelumnya Citra Kirana mencoba pengalaman baru menjadi pelakon teater Lutung Kasarung bersama kelompok sandiwara Miss Tjitjih.
Pesinetron usia 24 tahun ini, sebenarnya sudah pernah melakoni akting dipanggung teater bersama rekan sesama artis.
Menurut Citra Kirana, ada perbedaan saat dirinya memerankan tokoh Purbasari.
BACA JUGA: Ketika Jokowi Mendongeng Lutung Kasarung, Ada Pesan Khusus Untuk Generasi Milinenial
Perbedaannya ialah, kekasih Ali Syakieb ini tidak diberikan naskah oleh sutradara teater.
Ya, Citra Kirana harus berimprovisasi untuk memerankan tokoh putri dari kayangan itu.
Sehingga dirinya sempat terkejut, harus bisa mengimbangi seluruh pemeran yang sudah biasa melakukan hal tersebut.
"Pas aku menerima tawaran mereka untuk main, aku menekan minta 'mba ini skripnya mana?'. Ternyata kata dia 'nggak mba ini enggak ada skripnya, jadi kamu langsung latihan aja'.
"Jadi aku cuma latihan sekali, aku ke Miss Tjitjih nya, terus ngobrol. Terus yaudah lah liat nanti aja. Aku benar-benar shock, aku pertama kali berperan nggak pake skrip untuk main teater.
"Kalau sinetron aja masih pake skrip. Dan kalau ini benar-benar diliatin banyak orang dan enggak pake skrip," ujar Citra Kirana saaat ditemui tim Grid.ID usai pentas di Galeri Indonesia Kaya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Sabtu (21/7/2018).
Memang bukan persolan besar beradu akting dengan pemeran yang sama-sama berdarah Sunda, seperti dirinya.
Walau begitu, Citra Kirana mengklaim dirinya ingin kembali berakting di panggung teater.
Sebelumnya pesinetron usia 24 tahun merasakan gugup saat harus memeran tokoh Purbasari dilakon Lutung Kasarung dan mendapatkan ekspresi langsung dari penonton.
"Nervous sih sebenernya, takut 'aduh bener enggak sih yang kita bawain'.
"Nervous sih tapi liat tadi jadi seru-seru aja," ucap Citra Kirana saat ditemui tim Grid.ID di Galeri Indonesia Kaya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Sabtu (21/7/2018).
Dalam teater tersebut, Citra Kirana bersama kelompok sandiwara Miss Tjitjih membawakan cerita dengan genre humor.
Dirinya mengaku saat berperan tidak diberikan naskah untuk dihafal.
Sehingga dirinya merasa nyaman menjalani perannya, walau tidak seperti berakting di sinetron.
"Tadi kan komedi jadi enggak harus kepatok skrip banget ya. Kecuali pake skrip harus sama dialognya. Jadi aku menikmati dua-duanya," ujar Citra Kirana.
Dirinya mengklaim, tidak butuh proses panjang untuk mengambil keputusan ikut dalam pagelaran seni tersebut.
Sebab, jarak penawaran nya datang hingga naik pentas hanya berkisar satu bulan. (*)
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Al Sobry |