Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Banyak banget pembuat film khususnya di Amerika kini menyadari bahwa isu transgender semakin mengemuka pada 2018.
Bahkan nggak jarang beberapa pihak menyerukan agar Hollywood memproduksi lebih banyak cerita-cerita mengenai transgender.
Apalagi kini ada sejumlah film yang berani menghadirkan aktor atau aktris trangender, dilansir dari Hai online.
Film seri "Pose" karya sutradara Ryan Murphy di saluran televisi FX, contohnya, nggak sungkan menghadirkan lima aktor yang terang-terangan mengaku transgender.
(BACA JUGA: Gara-gara Volland Volt, Film Sara & Fei Stadhuis Schandaal Jadi Berasa Actionnya)
Film itu juga bahkan melibatkan penulis dan produser yang transgender.
Sebenarnya pada beberapa tahun ke belakang, memang bukan hal baru lagi film yang mengangkat tema tentang transgender ini, contohnya film "Transamerica?".
Dalam film itu Felicity Huffman, seorang aktris, memerankan cowok yang ingin jadi cewek transgender.
Atau masih ingat film "Dallas Buyer's Club"? Dalam film itu, Jared Leto, seorang aktor berperan sebagai cewek transgender.
(BACA JUGA: Film Sara & Fei Stadhuis Schandaal, Sejarah yang Dikemas Modern)
Mungkin kamu juga ingat serial televisi "Transparent" di mana aktor Jeffrey Tambor, jadi tokoh sentral karena digambarkan sebagai ayah yang berkeinginan kuat jadi cewek transgender.
Ada kesamaan dari ketiga film itu, yakni semuanya aktor atau aktris cisgender – atau identitas seksual sesuai dengan yang tertera pada akte kelahiran -- yang memainkan peran transgender.
Nggak hanya itu, ketiganya merebut penghargaan bergengsi. Leto meraih Oscar, Hufman mendapatkan Golden Globe, sementara Tambor berhasil membawa pulang Golden Globe dan Emmy.
(BACA JUGA: Penasaran Seramnya The Nun Seperti Apa? Sabar Ya, Dikit Lagi Tayang)
Seakan menerima banyak pujian saat memerankan peran trangender, berbanding terbalik dengan aktris cantik Scarlett saat ini.
Sering munculnya gerakan #metoo di Hollywood, yang kemudian diikuti gerakan #OscarSoWhite dan #TimesUp, film-film yang menghadirkan aktor atau aktris cisgender – atau biasa disingkat cis – untuk peran transgender menuai protes. Banyak kritikus menilai seharusnya peran-peran transgender dimainkan oleh aktor-aktor transgender.
Kontroversi peran transgender mengguncang Hollywood. Scarlett Johansson mundur dari peran cowok transgender yang akan dimainkannya setelah dikecam habis-habisan.
Dilansir dari Variety.com, Scarlett Johansson telah mengumumkan pengunduran dirinya dalam film Rub &Tug setelah kurang lebih seminggu setelah casting film ini.
Nggak pelak keputusan Scarlett ini banyak menuai pendapat dari berbagai pihak termasuk dari para transgender sendiri.
Scarlett Johansson awalnya akan berperan untuk film Rub &Tug yang dipilih untuk memerankan tokoh cowok transgender dalam film itu dikecam.
Media sosial ramai membicarakan Scarlett dan banyak diantaranya meminta aktris itu mundur dari film tersebut, dan jika nggak, film itu akan diboikot.
Scarlett pun memang akhirnya mundur. Apalagi setelah didesak produser film itu.
Johansson sendiri sebelumnya mengatakan, pekerjaan di dunia film seharusnya nggak memperhitungkan gender melainkan kemampuan akting. Aktris itu mencontohkan apa yang telah dilakukan Leto, Huffman dan Tambor.
Pertimbangan produser film itu masuk akal. Ini bukan kali pertama Johansson menuai protes dan kemudian filmnya gagal di boks office.
Film "Ghost in the Shell" di mana Johansson mengambil peran yang seharusnya dimainkan cewek Jepang dianggap melakukan aksi whitewashing atau menggantikan tokoh kulit berwarna dengan kulit putih.
Meskipun produser film itu membantahnya, film itu anjlok dalam pemasarannya dan banyak memperoleh resensi buruk dari kritikus film. (*)
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu
Source | : | Hai Online,variety.com |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Fahrisa Surya |