Grid.ID - Aksi tipu-tipu via aplikasi chatting whatsapp di smartphone, makin marak saja.
Dengan berbagai modus, si tukang tipu bisa memperdaya mangsanya.
Tingkat kerugian yang diderita korbanpun bermacam-macam.
Ada yang hanya rugi ratusan ribu rupiah, jutaan, puluhan juta dan bahkan ada yang sampai ratusan juta rupiah.
Dari berbagai sumber, ini beberapa modus tipu-tipu via WA.
(BACA JUGA : Awas! Via Aplikasi WA, Nama Petinggi AHM Dicatut Buat Aksi Tipu-Tipu)
1. Modus jual barang murah di olshop
Beberapa olshop besar dipakai oleh pelaku penipuan buat pajang barang dagangannya.
Jadi modusnya mereka menawarkan sebuah barang dengan banderol yang murah.
Untuk meyakinkan calon korban, pelaku biasanya menyertakan nomer telepon yang bisa dihubungi.
Baik call langsung maupun via WA.
Korban yang percaya tawaran itu, akan mencoba untuk bertransaksi.
Kelar transfer sejumlah dana, jangankan barang yang dibeli datang.
Si penjual juga nggak bisa dihubungi lagi.
2. Modus pinjam uang
Via aplikasi WA modus ini dimulai dari pelaku tipu-tipu mengaku sebagai teman korban.
Tentu terlebih pelaku pasang foto profil, salah satu teman dari korban.
Dengan tipu dayanya, pelaku kemudian meminjam uang kepada mangsanya.
Wuss...semua kemudian menghilang setelah uang pinjaman ditransfer ke rekening pelaku.
3. Modus undian berhadiah
Dalam menjalankan aksi tipu-tipu dengan modus seperti ini, pelaku biasanya menyebar pesan bahwa calon korbannya adalah salah satu pemenang undian.
Bahkan untuk meyakinkan calon korban, pelaku juga membuat website yang seolah-olah milik resmi perusahaan yang menyelenggarakan undian berhadiah tersebut.
4. Modus jual beli mobil
Untuk yang satu ini, mirip dengan yang dilakukan pelaku pinjam uang.
Pelaku akan menghubungi calon korban via WA dan bersandiwara seolah-olah sudah kenal lama.
Contohnya seperti yang terjadi pada salah satu petinggi PT Astra Honda Motor.
Ahmad Muhibbuddin yang menjabat sebagai Deputy Head of Corporate Communication pabrikan motor Honda itu, identitasnya dipakai untuk aksi penipuan.
"Jadi pelaku mengambil salah satu foto terkini di akun media sosial saya.
Dengan foto itu dan pakai nomer telpon lain, si penipu jajal berkomunikasi dengan salah satu rekan," ungkap pria yang akrab disapa Muhib ini.
Dari informasi yang didapat oleh Muhib, rekan yang diajak berkomunikasi oleh si penipu itu hendak diajak bertransaksi jual beli mobil.
Beruntung rekan yang hendak jadi korban penipuan itu, jeli melihat gelagat yang nggak benar.
Alhasil penipuan yang bisa merugikan ratusan juta rupiah itu, tidak sampai terjadi.(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |