Grid.ID - Kamu pasti bertanya-tanya kenapa bungkus snack banyak berisi udara dibandingkan makanannya?
Sebagian dari kita pasti menganggap hal itu adalah akal-akalan produsen agar bungkusnya terlihat lebih besar, tapi isinya snacknya hanya setengahnya.
Jika kamu berpikir seperti itu, dugaanmu salah.
Pasalnya, ada alasan ilmiah di balik kondisi tersebut.
(BACA JUGA : Ramalan Selasa 24 Juli 2018, Hari Baik untuk Scorpio dan Libra )
Pada industri manufaktur terdapat istilah 'slack fill' atau ruang kosong yang ditempatkan di sekitar produk, dalam hal ini makanan.
Nah ruang yang berisi angin itu dibuat agar melindungi isi makanan dari kerusakan.
Sebab, produksi makanan dari awal hingga sampai ke tangan kita butuh proses perjalanan yang panjang.
Proses tersebut, bisa merusak produk makanan ringan itu.
(BACA JUGA : Pembantu dan Sopir Nikita Mirzani Tak Takut Ancaman Dipo Latief )
Untuk mengatasi kerusakan itu, ditaruh tepat lain dengan diisi oleh udara.
Udara tersebut sebetulnya adalah gas nitrogen.
Mengisi bungkus snack dengan gas pengawet ini membantu makanan di dalamnya berada dalam kondisi segar dan nikmat.
Jika bungkus snack ini diisi dengan udara biasa, maka makanan bisa lembab dan rusak.
(BACA JUGA : Mahasiswi Universitas Erasmus Rotterdam Asal Indonesia Diperkosa dan Dianiaya Saat Naik Sepeda )
Kamu juga tak perlu khawatir dengan nitrogen.
Pasalnya, gas alami ini tidak berbahawa dalam makanan.
Pada tahun 1994 sejumlah ilmuwan menemukan, membiarkan keripik kentang dalam terpaan nitrogen tidak hanya membantu mengawetkannya.
Tapi, bisa membuat keripik itu terasa lebih enak.
(BACA JUGA : Kekaguman Raffi Ahmad Saat Lihat Ayu Ting Ting Tanpa Make Up )
Lalu, bahaimana jika kita ingin tahu berat sebenarnya dari snack itu?
Cobalah melihat berat bersih yang sudah tercetak pada bungkus snack.
Pasalnya produsen makanan ini diminta menyertakan informasi tentang berat bersih produk untuk menghindari ketidakjujuran. (*)
Source | : | Kompas.com,Reader Digest |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |