Grid.ID - Penutupan 19 pintu tol di Jakarta dalam rangka penyelenggaraan Asian Games 2018 masih dalam rencana dan belum bisa dipastikan penerapannya.
Hal itu masih dibicarakan oleh sejumlah lembaga yang berwenang, salah satunya yaitu Kementerian Perhubungan.
Lewat Asian Games 2018, Sandiaga Uno Ingin Makanan Indonesia Mendunia
“Saya memang lagi berdiskusi dengan tim mengenai segala upaya untuk memberikan level of service. Kami belum bisa pastikan 19 pintu tol itu. Dalam satu minggu ini akan kami evaluasi,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (24/7/2018) di Gedung DPR, Jakarta.
Baca juga: Rekayasa Lalin Asian Games, Waktu Tempuh Wisma Atlet-Venue 30 Menit
Dia mengatakan, target waktu tempuh perjalanan para atlet dan ofisial Asian Games dari Wisma Atlet di Kemayoran menuju venue masing-masing dalam 30 menit tetap harus dilaksanakan.
Namun, kepentingan masyarakat juga perlu dipikirkan sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
“Setengah jam dari tempat menginap ke tempat bertanding itu jangan terus membabi buta. Saya akan evaluasi apa-apa yang dilakukan karena kami juga mempunyai dua tugas,” ucap Budi.
Keren! Hamish Daud Arak Obor Asian Games 2018 Sambil Berselancar
Dua tugas yang dimaksud, lanjutnya, yaitu memberikan pelayanan yang baik kepada para atlet dan ofisial, serta memberikan pelayanan yang baik juga kepada masyarakat. Petugas gardu Jasa Marga sedang melayani pengemudi untuk membayar tol.(Dokumentasi Jasa Marga)
“Satu sisi kami memberikan level of service yang baik kepada tamu-tamu kita, tapi kami juga harus memberikan suatu hal yang baik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya sempat beredar informasi bahwa Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana memberlakukan sistem buka tutup pada 19 pintu tol di wilayah Jakarta pada jam tertentu menjelang perhelatan Asian Games 2018.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Rich |