Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi C
Grid.ID - Siapa yang tidak ingin menjadi seorang putri?
Mungkin itu merupakan impian hampir setiap gadis kecil yang sedang tumbuh dewasa.
BACA JUGA 4 hal Penyebab Kanker Kulit yang Wajib Diketahui, Salah Satunya Lokasi Tempat Tinggal!
Meghan Markle, mantan artis Hollywood tanpa garis keturunan bangsawan, kini menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris.
Hal itu seolah menjadi contoh jika impian untuk menjadi seorang putri kerajaan bisa menjadi nyata untuk siapapun.
Tak hanya Meghan Markle, hal serupa juga dialami oleh seorang wanita asal Singapura.
BACA JUGA Inspirasi Tampil Feminin ala 3 Artis Hijabers, Contek yuk Gayanya!
Dialah Matilda Chong, seorang pengusaha yang lahir dan dibesarkan di Singapura.
Bedanya, Meghan Markle menjadi putri Kerajaan Inggris setelah menikah dengan Pangeran Harry.
Sedangkan Matilda mendapatkan gelar putri tanpa harus menikah dengan keluarga kerajaan.
BACA JUGA Lukman Azhari Tampak Makin Glamor Setelah Menikahi Miliarder Cantik Medina Zein
Dikutip dari laman Tribun Jogja (3/6/2018), Matilda mendapatkan gelar putri dari Keraton Surakarta pada awal April lalu.
Tak hanya Matilda, pihak Keraton Surakarta juga memberi gelar putri untuk 84 orang lainnya dari berbagai belahan dunia, dikutip Grid.ID dari Asia One (3/6/2018).
Mereka juga diberi status kerajaan di Istana Solo atau yang lebih dikenal sebagai Keraton Surakarta oleh masyarakat Indonesia.
Wanita berusia 39 tahun itu bukanlah orang sembarangan.
Matilda merupakan seorang direktur eksekutif di sebuah perusahaan global, Lions of Asia Group.
Sebelumnya ia menggeluti dunia bisnis di bidang real estate dan pertambangan.
BACA JUGA Cara Zaskia Adya Mecca Mendidik Anak yang Punya Rasa Penasaran Tinggi
Ayah Matilda, William Marie Chong merupakan pendiri Lions of Asia Group.
Ia telah mendapatkan gelar pangeran dari Keraton Surakarta dua tahun yang lalu.
Ketika menceritakan tentang proses penobatannya sebagai putri, Matilda mengatakan jika di sana da banyak kereta kuda dan semua orang harus mengenakan kebaya tradisional.
BACA JUGA Mengintip Penampilan Mewah Ayu Ting Ting dengan Anting Mutiara, Elegan Banget!
Acara ini dihadiri oleh orang-orang dari seluruh dunia.
Acaranya sangat megah, mewah namun masih tradisional yang sesuai dengan warisan kebudayaan kota Solo.
Sebagai seorang putri Keraton Surakarta, Matilda bertugas untuk memelopori beberapa proyek di bawah perusahannya yang ada di Solo.
BACA JUGA Opick Wajib Berikan Uang Rp 30 Juta Perbulan Untuk Anak-anaknya
Ia juga harus memastikan proyek itu berhasil.
Matilda menegaskan jika tugasnya sama sekali tidak berkaitan dengan partai politik.
Ia sendiri dituntut untuk netral terhadap dunia perpolitikan.
BACA JUGA Sekali Jalan, Ayu Ting Ting Pakai Dua Gelang Mewah Sekaligus, Ternyata Segini Harganya!
Tidak semua orang asing bisa menjadi putri Keraton Surakarta.
Menurut Matilda, calon kandidat harus dikenal baik oleh pihak keraton dan memberi kontribusi yang positif untuk negaranya.
Ketika ditanyai perihal asmara dan pernikahan, Matilda mengatakan jika pasangannya kelak harus pergi ke Solo untuk menemui Raja.
Ia juga harus meminta restu dari Raja sebelum meminangnya.
Ternyata, ini merupakan bagian dari tradisi kerajaan.
Di akhir wawancarany, Matilda mengatakan jika ia akan menggelar pernikahan secara tradisional kerajaan di Indonesia.
BACA JUGA Potret Style Kasual Jessica Jung dengan Denim Skirt yang Bisa Kamu Contek, Intip yuk!
Kelak, suaminya juga akan mendapat gelar pangeran dari Keraton Surakarta. (*)
Meski Setuju Soal Poligami, Abidzar Al Ghifari Ngaku Ogah Lakukan Hal Demikian, Ternyata Ini Alasannya: Nanti Dosa
Source | : | Asia One,Tribun Jogja |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |