Peneliti mengatakan, mempelajari lebih banyak tentang mekanisme biokimia yang digunakan nematoda untuk bertahan dalam es dan kerusakan oksidasi selama ribuan tahun, dapat memberikan jalan ke teknologi kriopreservasi yang lebih baik.
“Dengan ini, jelas bahwa nematoda Pleistosen memiliki beberapa mekanisme adaptif yang mungkin berguna bagi ilmu terkait seperti astrobiologi dan kriobiologi,” tulis para peneliti.
Kelangsungan hidup mereka adalah bukti bahwa beragam organisme – mulai dari bakteri, hewan, tumbuhan dan jamur – berpotensi bangkit kembali setelah lama hilang.
(Baca Juga :Melihat Kampung Albino di Tanah Sunda Sejak Ratusan Tahun Lalu)
Walau begitu, penemuan ini juga memiliki sisi gelap. Ada kekhawatiran bahwa melelehnya permafrost dapat melepaskan patogen yang terkunci di ruang beku selama puluhan ribu tahun.
Penelitian ini dipublikasikan pada Doklady Biological Sciences. (*)
Artikel ini telah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Cacing Gelang Hidup Kembali Setelah Membeku Selama 40 Ribu Tahun
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |