Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Penasaran nggak sih, rasanya jadi orang penting?
Misalnya, jadi Pangeran Harry.
Salah satu konsekuensi yang harus diterima Pangeran Harry sebagai anggota keluarga kerajaan adalah tidak boleh memiliki atau mengelola akun media sosial sendiri.
Namun, ternyata ketika kuliah, ia ingin menjalani hidup sebagaimana anak kuliah pada umumnya.
Salah satunya, dengan memiliki akun Facebook.
(Baca juga: Dikenal Misterius dan Tak Pernah Bicara, Ternyata Limbad Bisa Joget Juga!)
Diberitakan Elite Daily, Pangeran Harry memiliki akun Facebook selama kuliah.
Temannya berjumlah hingga 400 orang (akun).
Pangeran Harry tentu mengerti protokol dan aturan yang harus ia patuhi.
Maka, meski ia memiliki Facebook, ia menggunakan nama samaran.
Lucunya, nama yang ia pilih adalah 'Spike'.
(Baca juga: Pemotretan untuk Produk Sendiri, Shandy Aulia: Kepedihan dan Kepahitan Bisa Menjadi Racun Bagi Hidup Kita)
Berita ini belum dikonfirmasi oleh pihak Kensington Palace.
Namun, kabar tentang nama samaran ini telah beredar di media internasional.
Versi lengkap dari nama tersebut ialah Spike Walls.
Arti dari Spike sendiri adalah paku/ ujung yang runcing/ jarum suntik.
Rupanya, nama ini adalah julukan dari orang-orang terdekat termasuk keluarga dan teman-temannya.
(Baca juga: 11 Tahun Bersama, Glenn Alinskie Kenang Perjalanan Cintanya dengan Chelsea Olivia)
Julukan ini merujuk pada gaya rambut jabrik Pangeran Harry saat itu.
Tapi, Pangeran Harry sendiri nggak pernah memakai foto dirinya sebagai foto profil.
Ia malah memakai foto-foto aneh seperti foto landak atau karakter dari film kartun Madagascar.
Akun ini dikabarkan dihapus setelah skandal foto Pangeran Harry pada tahun 2012.
Aturan kerajaan sendiri melarang setiap anggotanya untuk memiliki dan mengelola Facebook sendiri.
Ada staf yang khusus mengelola akun media sosialnya, termasuk Halaman Facebook para anggota kerajaan.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | The Telegraph,elite daily |
Penulis | : | Chandra wulan |
Editor | : | Chandra wulan |