Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID – Sudah menjadi hal yang lazim, jika seorang bayi menangis.
Menangisnya tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor misalnya merasa lapar.
Namun, pernahkah anda mendengar saran atau anggapan bahwa sesekali membiarkan bayi menangis bisa 'menguatkan' jantung dan paru-parunya?
Dr Reisa Broto Asmoro pun menjelaskan membiarkan bayi yang menangis menjadi salah satu nilai dalam APGAR score.
BACA JUGA: Brisia Jodie Suka Curhat Masalah Ini ke Dr Reisa Broto Asmoro
APGAR score merupakan metode penilaian yang digunakan setelah bayi baru lahir sampai lima menit setelah lahir.
APGAR score digunakan untuk mengkaji keadaan bayi. Dengan adanya APGAR score, tenaga kesehatan dapat menilai bayi serta dapat segera mengatasi masalah yang muncul saat setelah bayi lahir.
Oleh karena itu, setelah bayi baru lahir tenaga kesehatan akan melakukan penilaian awal. Penilaian tersebut berupa melihat apakah bayi menangis dan apakah bayi bergerak aktif.
"Jadi bayi lahir itu memang dinilai salah satunya dengan tangisan, nah itu salah satu penilaian APGAR score namanya, kenapa tangisan karena artinya paru-parunya sudah bekerja dan tidak ada slime (lendir) di dalamnya," ungkap dr Reisa usai mengisi talkshow parenting 101 Perawatan Bayi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
Menurutnya jika saluran pernapasan pada sang bayi terdapat lendir, maka tangis bayi tersebut tidak akan kencang.
Oleh sebab itu bayi dibiarkan menangis beberapa saat guna mengeluarkan lendir yang ada didalamnya.
"Kalo misalkan saluran pernapasannya banyak slime dia nangisnya pasti nggak kenceng. Di biarkan beberapa saat supaya membantu untuk mengeluarkan beberapa slime," tutur dr Reisa.
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Al Sobry |