Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi
Grid.ID - Polisi Israel telah menangkap dua orang Italia dan satu orang Palestina yang telah melukis potret wajah Ahed Tamimi di dinding pembatas Tepi Barat dengan Israel.
Melansir dari laman The Times of Israel (28/7/2018), penangkapan itu dilakukan pada hari Sabtu, 28 Juli 2018 kemarin.
BACA JUGA Bikin Gemas, Bjorka Sudah Bisa Menyanyi Ejek Ringgo Agus Rahman
Seorang juru bicara dari Polisi Perbatasan telah mengkonfirmasi adanya penangkapan ini.
Ia mengatakan jika para tersangka juga sempat berusaha melarikan diri dengan kendaraan mereka.
Ia juga menambahkan jika lukisan apapun di dinding pembatas merupakan tindakan ilegal.
BACA JUGA Biasa Bergaya Seksi, Hyuna Tampil Beda dengan Style Kasual yang Bisa Kamu Contek, Kepoin yuk!
Rupanya, penangkapan ini terjadi hanya satu hari menjelang dibebaskannya Ahed Tamimi dari penjara.
Sebelumnya, remaja berusia 17 tahun itu dijatuhi hukuman delapan bulan penjara karena telah menampar seorang tentara Israel pada akhir tahun lalu.
Penahanan Tamimi ini kemudian menarik perhatian masyarakat di seluruh dunia.
BACA JUGA Nagita Slavina Tampil Simpel Saat di Mall, Ternyata Segini Harga Tas yang Dipakai
Ahed Tamimi kemudian digambarkan sebagai salah satu ikon Palestina.
Ia juga ditengarai menjadi penyebab pecahnya unjukrasa di beberapa wilayah untuk menyerukan pembebasannya.
Bagi warga Palestina, Tamimi dianggap sebagai pahlawan yang dengan tegar berdiri bi bawah kendali militer Israel di Tepi Barat.
Sementara bagi orang Israel, justru menuduh keluarganya menggunakan Tamimi sebagai pion.
Seniman yang diketahui bernama Agostino Chirwin itu merupakan seorang seniman mural dengan ciri khas hiperrealistik pada karya-karyanya.
Ia melukis potret wajah Tamimi yang berusia 17 tahun di dinding pembatas Tepi Barat.
BACA JUGA Yuk Intip Penampilan Sederhana Sarwendah Saat Panen Jagung di Kebun
Mural itu dibuat untuk menyambut pembebasan Tamimi pada hari ini, Minggu (29/7/2018). (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | The Times of Israel |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |