Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Kemeriahan Pagelaran Jakarta Modest Fashion Week masih terasa di hari ketiga, Sabtu (29/07), di Gandaria City Jakarta.
Panggung fashion show modest terbesar di Asia dan pertama kali di Indonesia ini berhasil mencuri perhatian pencinta mode lokal serta mancanegara yang hadir.
Salah satunya adalah saat fashion show parade 4 yang menghadirkan sejumlah nama desainer seperti Eida, Gee Batik by Sugeng Waskito, Three Little Ahmads, dan Dhienda Nasrul.
Deretan busana modest yang hadir di panggung peragaan tersebut, sukses menambah inspirasi fashionista tentang tren terbaru dari keempat desainer tersebut.
( BACA JUGA :Koleksi Busana Bertajuk 'Secret Strength' Karya 2madison Avenue Tuai Pujian di Jakarta Modest Fashion Week)
Pagelaran dibuka dengan munculnya 10 koleksi Elda, desainer asal Singapore yang menampilkan busana dengan warna yang colorful.
Potongan busana seperti outer, celana, rok, dress, hingga jumpsuit hadir dengan sentuhan yang sangat stylish dan kekinian.
Kesan yang lebih modis juga terlihat karena pemilihan bahan seperti satin, velvet dan teknik plisket hingga aksen ruffle berhasil membuat deretan busana tertutup semakin mencuri perhatian.
Selanjutnya, hadir deretan busana karya desainer Tanah Air yang menampilkan warisan budaya Indonesia dengan pemilihan motif batik yang amat cantik.
( BACA JUGA :Tampilnya Penyandang Difabel Mulai dari Desainer Hingga Model di Ajang Jakarta Modest Fashion Week)
Gee Batik by Sugeng Waskito kali ini menampilkan sentuhan yang menawan pada gaya busana modest masa kini.
Dalam pemilihan potongan busana seperti loose dress hingga H-line, berhasil membuat kain batik tampak makin stylish di panggung peragaan tersebut.
Tambahan aksesori seperti anting dan turban juga membuat karya Gee Batik tampak makin glamor dan Modis saat dikenakan oleh para model yang berjalan di atas panggung peraga.
Di babak yang ketiga, muncul deretan model menggemaskan yang memerkan koleksi dari Three Little Ahmads asal Malaysia.
( BACA JUGA :Pasca Keguguran Anak Kedua, Sabai Morscheck dan Ringgo Agus Rahman Dilanda Rasa Bersalah Tiada Henti)
Potongan busana modest anak-anak tampil chic dengan pemilihan warna yang juga colorful sebagai ciri dari keceriaan anak-anak yang mengenakannya.
Salah satu model anak-anak disabilitas dengan kursi roda juga tampil mencuri perhatian dalam babak tersebut.
Hal ini juga menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas memiliki hak dan keinginan yang sama dalam fashion.
Kemudian, tampil pula karya dari Dhienda Nasrul, desainer muda dari Indonesia yang juga memiliki visi yang sangat mulia dalam karyanya.
( BACA JUGA :Dear Netizen, Ryana Dea Janji Hapus Foto Tanpa Hijab di Instagram)
Dhienda mengambil inspirasi dari para penyandang autisme dan anak-anak di Kalideres Jakarta yang masih bahagia hidup dengan keluarga tercintanya.
Dengan mengangkat tema busana pesta yang glamor, Dhienda ingin menunjukan bahwa tidak semua dunia gemerlap itu melupakan orang-orang yang membutuhkan.
Dan, pagelaran ditutup dengan tampilnya deretan busana koleksi Desert Cove asal UAE yang menampilkan busana modest yang tak kalah stylish.
Hadir dengan potongan outer, jumpsuit, hingga wrap dress, Desert Cove menutup pagelaran dengan sangat sempurna lewat busana yang dipamerkannya. (*)
Penulis | : | Dinda Tiara Alfianti |
Editor | : | Irma Joanita |