Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Aksi The Sacred Riana kembali membuat takjub para juri America's Got Talent 2018.
Penampilan kedua ilusionis berbakat ini dianggap lebih menegangkan daripada sebelumnya.
Aksi mencekam The Sacred Riana ini diunggah oleh channel Youtube America's Got Talent pada Jumat (27/7/2018).
Hari itu Riana ingin mengajak bermain teman khayalannya bersama para juri.
Sama seperti penampilan-penampilan The Sacred Riana lainnya, para juri selalu dibuat kaget, tegang, dan terdiam.
Walhasil, wanita yang selalu tampil misterius ini sukses membuat publik penasaran.
Namun ditengah kesuksesan dan ketenaran yang menghampiri Riana, wanita pemilik nama panggung The Sacred Riana ini pernah terancam keselamatannya.
Pasalnya, ia sempat dikira sebagai seorang pengikut sekte.
BACA JUGA: Berpose Bersama The Sacred Riana, Begini Penampilan Dewi Perssik yang Cantiknya Paripurna
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Manajer sekaligus konsultan ilusionis The Scared Riana, Bow Vernon mengungkapkan artisnya punya kenangan pahit.
Hal ini saat The Sacred Riana menjadi bintang tamu dalam sebuah acara Talkshow yang dipandu Deddy Corbuzier.
Bow Vernon mengatakan, saat itu Riana terpaksa mengingkari kepribadiannya dengan bersikap terbuka dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Juara Asia's Got Talent 2 Ternyata The Sacred Riana Punya Kenangan Pahit, Begini Ceritanya...
"Pas dulu kami pun sangat terpaksa melakukan itu. Terpaksa, benar-benar terpaksa, karena Riana pun sebenarnya emang menolak," ucapnya.
Bow menerangkan, saat itu ada sebuah organisasi yang meminta acara tersebut agar Riana membuktikan bahwa dirinya bukan pengikut aliran penyembah setan dan mengancam keselamatan Riana.
"Kami lakuin itu, karena ada satu organisasi yang hubungin program itu, meminta penjelasan bahwa itu (Riana) bukan real satanic, bukan penyembah setan," tutur Bow menerangkan.
"Akhirnya Deddy menghubungi kami, 'gimanakalau dibongkar (identitas Riana)?' karena kalau misalnya enggak dijelasin, keselamatannya Riana sendiri yang terancam," sambungnya.(*)
Source | : | Kompas.com,youtube |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |