Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Untuk menjadi model dari fashion show Victoria Secret, seorang wanita harus memiliki penampilan yang mendekati kata sempurna mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Seperti yang diketahui, Victoria Secret merupakan produsen lingerie atau pakaian dalam wanita terbesar di Amerika.
Tidak main-main, para model yang menjadi member dari ajang fashion show ternama ini harus cantik dan memiliki bentuk tubuh yang proporsional.
Tapi, kehidupan para angel di Victoria Secret tidaklah seindah dan sesempurna penampilan mereka saat tampil di atas panggung fashion show Victoria Secret.
Gigi Hadid salah satu model kebanggaan Victoria Secret mengalami penyakit yang menyerang kelenjar tiroidnya, yang disebut tiroid hashimoto.
(BACA JUGA: Yuk Intip OOTD Seksi Calon Mantu Maia Estianty, Alyssa Daguise Selama Berada di Tokyo)
Penyakit inilah yang menyebabkan tubuhnya terlihat sangat kurus.
Selain Gigi Hadid, masalah kesehatan juga dialami oleh member Victoria Secret yang lain yakni Sara Sampaio.
Dirinya mengakui bahwa ia memiliki masalah kesehatan mental trichotillomania yang mempengaruhi kehidupannya sehari-hari.
Hal ini diungkapkannya sendiri, pada tanggal 20 Juli lalu dimana Sara Sampaio meminta followernya di Instagram untuk mengajukan pertanyaan melalui aplikasi Instagram Stories.
(BACA JUGA: Tampilan Airport Yoona SNSD dengan Gaya Sporty Ini Menghabiskan Dana Hingga Puluhan Juta Rupiah)
Ada seorang follower yang bertanya pada model berusia 27 tahun itu, bagaiman caranya Sara Sampaio merawat alisnya.
Sampaio menjawab, bahwa ia mencoba untuk tidak menyentuh atau melakukan perawatan khusus pada alisnya.
Sampaio menyebut dirinya menderita trikotilomania jadi ia selalu mencabut rambut alisnya, dan untuk menutupi kekuranganya ia selalu menggunakan pensil alis.
(BACA JUGA: Selalu Optimis dan Belasan Tahun Menabung, Akhirnya Tukang Ojek dari Barito Timur Naik Haji Tahun Ini)
Menurut Mayo Clinic, trikotilomania adalah gangguan mental yang melibatkan dorongan untuk menarik atau mencabut rambut dari kulit kepala, alis, atau area tubuh lainnya.
Bagi sebagian orang, trikotilomania adalah gangguan ringan yang umumnya bisa ditangani.
Tap ada beberapa orang, dalam kasus yang ekstrim akan mengalami dorongan kompulsif sehingga gangguan trikotilomania semakin parah dan efeknya akan mengalami kebotakan yang tidak merata juga bintik-bintik.
Trikotilomania diketahui lebih banyak menyerang kaum waniya dibandingkan kaum pria.
(BACA JUGA: What's Wrong with Secretary Kim Sukses Besar, Park Seo Joon Ungkap Rahasia Kedekatannya dengan Park Min Young)
Sara Sampaio menjelaskan bahwa gangguan ini berawal sejak usianya 15 tahun dimana ia memulainya dengan mencabut bulu matanya sendiri.
Keadaan semakin buruk ketika ia mengalami stres.
Sampaio menekankan bahwa penderita trikotilomania harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rencana perawatan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi ini adalah gangguan mental yang tidak bisa diabaikan dan berhenti begitu saja, jadi sayangi dirimu dengan berani memeriksakan diri ke dokter. (*)
Source | : | harpersbazaar.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |