Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Batik merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia.
Ada beberapa wilayah di Indonesia yang khas dengan industri batik, salah satunya adalah Solo, Jawa Tengah.
Di kota yang Presiden Jokowi pernah jadi walikotanya, wisatawan tak hanya bisa membeli kain batik.
Kampung batik, bisa jadi tempat buat belajar membuat batik secara langsung.
Berikut ini, Kawasan kampung batik di Solo.
Kampung batik Kauman lokasinya nggak jauh dari jalan utama Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Rajiman, jadi yang paling legend.
Motif batik Kauman memiliki ciri khas tersendiri, yaitu menampilkan motif batik yang klasik berdasarkan pada standar Keraton Kasunanan Surakarta.
Terdapat tiga jenis batik yang diproduksi para pengrajin di Kampung Batik Kauman, yaitu batik klasik pakem atau tulis, motif batik cap, dan batik kombinasi (cap dan tulis).
(BACA JUGA : 3 Material Dinding Rumah di Indonesia, Nomor 2 Paling Tahan Gempa)
Kampung Batik Kauman memiliki sedikitnya 30 industri batik yang bisa kamu kunjungi.
Selain bisa membeli kain batik, kamu juga bisa belajar cara membuat batik secara langsung.
Sayangnya, akses menuju perkampungan batik kauman tergolong sempit sehingga kamu harus berjalan kaki ataupun menggunakan becak.
Akan tetapi, pemandangan eksotik berupa bangunan tua gaya Jawa dan Belanda bisa kamu nikmati di sepanjang perjalanan.
Tak hanya itu, banyak tempat kuliner dan toko sovenir lainnya yang ada di kawasan Kampung Batik Kauman.
Karena Kampung Batik Kauman sudah banyak dikenal turis mancanegara, terdapat sedikitnya lima money changer (tempat penukaran mata uang) di kawasan Kampung Batik Kauman.
Jika ingin berkunjung ke Kampung Batik Kauman, kamu bisa datang sekitar pukul 08.00 hingga 20.00 malam.
(BACA JUGA : Sabai Dieter Rekap Kesamaan Ringgo Agus Rahman dan Bjorka, Apa Aja ya?)
2. Kampung Batik Laweyan
Lokasi kampung batik Laweyan tidak jauh dari kampung batik Kauman.
Kampung batik Laweyan sangat khas dengan jalanan yang serupa lorong-lorong sempit sehingga tidak memungkinkan mobil untuk masuk.
Meski begitu, bangunan di kawasan kampung Laweyan sangat memukau mata.
Hal ini dikarenakan banyaknya interior rumah pengrajin batik yang unik dan megah seperti keraton Jawa pada masa lampau.
Kampung batik Laweyan sudah menjadi ikon batik Solo sejak abad ke-19 ketika asosiasi pedagang pertama kalinya dibentuk yaitu Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh Haji Samanhudi pada tahun 1912.
Hingga sekarang 250 motif batik khas Kampung Batik Laweyan sudah dipatenkan.
Berberapa dengan motif batik di Kauman, motif batik di sini cenderung lebih berwarna terang.
Di kampung batik Laweyan kamu juga bisa mengikuti kursus membatik secara singkat selama kurang lebih dua jam.
Selain itu juga ada pelatihan khusus secara intensif yang ditawarkan pada masyarakat yang ingin mendalami teknik membatik tulis dan cap.
Jika kamu ingin berkunjung ke kawasan kampung Batik Laweyan, kamu bisa datang paa pukul 10.00 hingga 24.00.(*)
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Octa Saputra |