Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Vaksin diberikan untuk melindungi tubuh dari berbagai virus yang berbahaya.
Tujuannya adalah untuk menambah imunitas tubuh.
Vaksin kerap kali diberikan secara berkala selama beberapa waktu tertentu.
Namun ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat mengenai vaksin.
(BACA JUGA: Milkshake vs Smoothie, Mana nih yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan? Begini Penjelasannya)
Salah satu yang menjadi pertanyaan adalah, benarkah vaksin sebabkan autisme?
Dilansir Grid.ID dari laman Reaer’s Digest, berikut penjelasannya.
1. Vaksin dapat sebabkan autisme
Dr Fisher mengatakan bahwa hal ini tidak benar.
Awalnya, mitos mengenai vaksin yang bisa sebabkan autisme adalah karena sebuah penelitian kecil yang tidak sempurna pada tahun 1998.
Penelitian tersebut tidak akurat karena hanya memeriksa 12 anak dan tidak termasuk dalam kelompok kontrol untuk menentukan penyebab gejala autisme.
(BACA JUGA: Cegah Kanker Serviks dengan Cerdas Memillih Gaya Hidup dan Pakaian Dalam)
2. Angka penyakit menurun karena sering cuci tangan, bukan karena vaksin
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menyebutkan bahwa tidak berpengaruh seberapa sering kamu mencuci tangan, kamu tidak akan mendapat kekebalan dari virus dan kuman.
Karena mencuci tangan hanya membersihkan, bukan memberi tubuh kekebalan.
(BACA JUGA: Ternyata Deretan Kebiasaan Sehat Berikut Justru Merusak Gigi loh, Cari Tahu yuk!)
3. Anak tidak bisa mendapat lebih dari satu vaksin di waktu bersamaan
Seringkali anak diberi beberapa jenis vaksin dalam waktu yang bersamaan.
Hal ini tidaklah masalah, karena vaksin hanya bertujuan untuk menambah kekebalan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa system kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik ketika mendapat kombinasi vaksin. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Fahrisa Surya |