Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Saat berkunjung ke Bali, selain ayam betutu, urap bulung juga wajib untuk dicoba.
Urap bulung merupakan makanan khas di Pulau Dewata Bali.
Urap ini terbuat dari bahan dasar rumput laut segar.
Cita rasanya yang gurih, crunchy, sedikit pedas, dan menyegarkan ini sangat cocok disajikan saat makan siang.
(BACA JUGA: Mengintip Rumah Mahfud MD, yang Digadang Cocok Dampingi Jokowi)
Biasanya kamu bisa menemukan penjual urap bulung di kawasan Serangan, Bali.
Dilansir Grid.ID melalui laman kkp.go.id, menu urap rumput laut merupakan makanan khas di Bali.
Urap rumput laut alias urap bulung terbilang mudah dibuat.
Hal ini dikarenakan semua bahan membuat urap tersebut tidak perlu dimasak alias disajikan dalam mentah-mentah.
Beberapa bahan yang digunakan dalam membuat urap bulung antara lain rumput laut hijau, kacang panjang, daun kemangi, dan mentimun.
Rumput laut tidak dapat dimasak, karena dapat menjadi hancur.
Untuk mengolah rumput laut biasanya setelah dicuci bersih rumput laut bisa langsung direndam dengan air hangat hingga mekar.
Rumput laut segar tidak boleh direndam dalam air panas agar tidak lembek dan hancur.
Sedangkan untuk bumbunya sendiri terbuat dari bahan dasar yang mirip dengan pembuatan urap pada umumnya, yaitu garam, cabai, bawang putih, bawang merah, kunyit, kencur, dan daun jeruk.
Bumbu-bumbu itu diuleg menjadi satu kemudian dicampur dengan parutan kelapa.
Selain di kawasan Serangan, kamu jujga bisa menemui olahan rumput laut ini di kawasan Legian.
Di salah satu warung kamu akan bisa menemukan jenis olahan rumput laut yang berbeda.
Selain olahan rumput laut di atas, rumput laut juga disajikan bumbu dan kuah pindang, kuah yang diperoleh dari proses memindang ikan, terutama ikan tongkol.
(BACA JUGA: Pekan ASI Sedunia 2018, Mengulik Segudang Manfaat ASI Bagi Ibu dan Anak)
Olahan rumput laut dengan kuah pindang tersebut disebut dengan urap bulung rambut. Sedangkan olahan sebelumnya bernama urap bulung buni.
Yang membedakan bumbu pada urap bulung rambut dengan bulung buni adalah adanya campuran lengkuas di dalamnya.
Namun kedua jenis olahan urap bulung sangat menggambarkan nuansa Bali yang di kelilingi oleh lautan yang memiliki cuaca panas dan sejuk.
Tak hanya itu, urap bulung juga sangat dijadikan menu makan siang, apalagi di suasana yang panas. (*)
Source | : | tribunnews.com,intisari,kkp.go.id |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Widyastuti |