Grid.ID - Lurah Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi, tak mengira dirinya menjadi sasaran percobaan pembunuhan.
Ibu lurah bernama Wilujeng Esti Utami (53) itu ditemukan warga nyaris tenggelam di Sungai Sere, Dusun Sendangrejo, Banyuwangi, Selasa (31/7) pukul 11 malam.
Pemeriksaan Kepolisian sementara diketahui saat itu ibu lurah dijemput oleh tersangka Agus Siswanto, warga Kecamatan Muncar, Selasa (31/7) siang di kantor kelurahan Penataban menggunakan mobil berwarna silver.
Selanjutnya keduanya hendak menuju ke rumah Gus Maki, Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi dengan membawa uang tunai Rp 60 juta.
BACA : Ini Pertanda Seseorang Akan Segera Menemui Ajal Menurut Pakar Medis
Sebelumnya Agus sudah menelpon bu lurah untuk memberitahunya jikalau Gus Maki membutuhkan uang sebanyak Rp 60 juta.
Padahal itu hanya tipu muslihat Agus semata.
Bahkan Agus sudah meminta rekannya, S, berpura-pura menjadi Gus Maki ketika keduanya berbicara melalui telepon seluler.
Agus dan bu lurah kemudian berangkat menuju ke Pondok Pesantren Blokagung untuk memberikan uang tersebut.
Tapi Agus malah membawa bu lurah keliling hingga ke Kalibaru.
Selanjutnya Agus mulai menganiaya bu lurah di dalam mobil.
"Dalam perjalanan, tersangka meminta Ibu Lurah melempar uang ke kursi belakang dan Ibu Lurah menolak. Saat itu tersangka mulai memukul korban di bagian kepala menggunakan palu yang sudah disiapkan pelaku di dalam mobil," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawan seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/8/2018).
BACA : Dikubur Tanpa Ketentuan yang Seharusnya, Makam PRT Korban Penyekapan di Purwakarta Dibongkar
Selain itu Agus juga menakut-nakuti bu lurah dengan pistol mainan yang bagian gagangnya ia pukulkan ke wajah serta tubuh korban.
Saat dipukuli itulah bu lurah pura-pura mati.
Agus lantas mengikat tangan dan kaki bu lurah serta kepalanya ditutupi plastik kemudian bu lurah ia ceburkan ke sungai.
Agus lantas membawa tas ransel milik Ibu Lurah yang berisi uang Rp 60 juta, kwitansi, dan surat pernyataan Agus yang telah meminjam uang sebesar Rp 40 juta kepada Ibu Lurah, serta sebuah telepon seluler.
"Bu Lurah yang masih hidup kemudian meminta tolong dan oleh warga diselamatkan dibawa ke puskesmas. Setelah dirawat, malam itu juga Ibu Lurah pulang dijemput oleh keluarganya," ujar Donny.
Polres Banyuwangi kemudian melakukan pengejaran terhadap Agus dan berhasil meringkus tersangka di rumahnya.
BACA : Kisah Soeharto Bertemu Dengan Dewi Soekarno yang Membuat Ibu Tien Dibakar Api Cemburu
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pistol mainan, uang Rp 60 juta yang masih lengkap di rumah pengasuh anak tersangka.
Sementara itu mobil yang digunakan Agus disembunyikan di salah satu rumah kerabat tersangka.
Tapi tas ransel dan telepon seluler telah ia buang ke jalan.
"Saat ditangkap, pelaku sempat menyangkal, namun setelah dibeberkan barang bukti akhirnya dia mengakui. Tersangka ini salah satu oknum LSM," ujar Donny.
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi.
Termasuk pembantu Agus yang membenarkan majikannya memiliki mobil berwarna silver.
Disamping itu staf kelurahan juga mengakui jika Agus menjemput bu lurah pada hari kejadian.
Sementara itu, Wilujeng Esti Siswanto menolak memberi komentar kepada sejumlah wartawan saat keluar dari ruang penyidik, Rabu (1/8/2018).
"Korban masih shock. Kita beri kesempatan ke Ibu Lurah untuk menenangkan diri dulu ya," pungkas Kapolres.(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |