Tidak minum minuman beralkohol di usia paruh baya dapat meningkatkan risiko demensia sebanyak peminum berat
Grid.ID - Studi ini melacak kebiasaan minum dari 9.000 pegawai sipil London antara usia 35 dan 55 dari 1985 hingga 1993.
Mereka kemudian dipantau selama 23 tahun. Setelahnya, ditemukan 397 kasus demensia yang diidentifikasi melalui rumah sakit, layanan kesehatan mental, dan catatan kematian.
BACA: Tangis Denada Pecah, Shakira Meminta Tisu dan Menyeka Air Mata Ibunya...
Penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal itu menunjukkan pantang minum alkohol di usia paruh baya memberikan risiko 45% lebih tinggi terhadap demensia dibanding orang yang mengonsumsi 14 unit alkohol per minggu.
Dikutip dari Sky News pada 2 Agustus 2018, orang yang minum lebih dari 14 unit alkohol per minggu punya risiko demensia sebanyak 17%.
BACA: Isyana Sarasvati Perankan 5 Kepribadian Berbeda di Video Klip Terbaru
Namun, studi ini tidak memperhitungkan kebiasaan minum para subjek sebelum usia paruh baya.
Kepala penelitian di Alzheimer's Research UK, Dr Sara Imarisio mengatakan penelitian itu hanya memantau orang-orang yang minum di usia pertengahan.
BACA: Tidur dengan Televisi Menyala Bisa Sebabkan Insomnia, Berikut Penjelasannya
Dikatakan lebih lanjut, anggota tim peneliti tidak mengetahui kebiasaan minum para subjek di awal masa dewasa.
"Orang yang benar-benar menjauhkan diri dari alkohol mungkin memiliki riwayat minum berat. Hal itu menyulitkan penafsiran hubungan antara minum dan kesehatan," kata Dr Sara Imarisio.
5 Minyak Aromaterapi yang Cocok untuk Mandi, Aromanya Menenangkan dan Membantu Meredakan Stres Usai Beraktivitas
Source | : | sky news |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |