Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID - 'Barbie' Kumalasari dikenal dengan penampilannya yang selalu memakai berlian seharga miliaran ke mana pun ia pergi.
Meski tampak mewah, 'Barbie' Kumalasari rupanya tetap menjalani hidupnya dengan kesederhanaan.
Terlihat saat Grid.ID diajak mengikuti perjalanannya menuju lokasi pemotretan.
(Baca juga: Eksklusif: Barbie Kumalasari Keluarkan Puluhan Juta Demi Badan Kurus)
Pemeran Mpok Ijah dalam sinetron 'Bidadari' ini mampir ke sebuah toko vermak levis untuk mengecilkan baju kesayangannya.
"Aku beli baju Versace gitu, tapi kegedean. Cuma karena gue suka jadi gue bela-belain biarin deh dikecilin," ucap Barbie Kumalasari di dalam mobil kepada Grid.ID Kamis (2/8/2018).
Toko vermak levis tersebut bukanlah toko yang mewah. Hanya terletak di pinggir jalan dan rupanya sudah menjadi langganannya.
(Baca juga: Eksklusif: Barbie Kumalasari Bocorkan Lokasi Gym yang Bisa Bikin Cepet Kurus)
"Aku enggak kayak artis yang lain harus ke desainer. Aku mah nggak ribet. Nggak mau tersiksa. Oh ini baju aku harus pakai perancang. Ah engga aku sih," lanjutnya.
Bahkan ia sempat menawar harga saat suaminya, Galih Ginanjar menyebutkan harga yang ditawarkan oleh pemilik vermak levis tersebut.
"Semuanya 200 ribu mau?" tanya Galih kepada Kumalasari melalui kaca pintu mobil.
(Baca juga: Cerita Kumalasari tentang Cincin Berliannya Rp20 Miliar yang Viral)
"Ngecilin 3 baju? Bilang aja 150 ribu," jawab Kumalasari dari dalam mobil.
Kumalasari mengatakan harga tersebut menurutnya sengaja ditinggikan dari harga biasanya sebab sang pemilik tahu apabila dirinya artis.
"Ini emang langganan aku cuma dia suka kepinteran. Maksudnya ngecilin juga paling mahal paling gocap kan 1 baju. Karena tau aku artis. Dulu padahal nggak begitu," ujarnya.
(Baca juga: Barbie Kumalasari Minta Ada Sanksi Tegas untuk Pelaku Pelecehan Kota Manokwari)
"Jadi misal motong celana 10-15 tibu kan ya biasanya. Dia dia bisa 40 ribu. Maksudnya bukan kita pelit juga ya jangan juga gitulah. Toh juga tetanggaan kita," lanjut Barbie Kumalasari.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Okki Margaretha |