Grid.ID - Siapa yang mau makan sayuran yang belum dicuci?
Semua pasti menggelengkan kepala.
Namun, tanpa sadar, kita pasti pernah atau bahkan sering mengonsumsi sayuran yang tidak dicuci, apalagi Anda yang sering makan di luar rumah.
Soalnya, siapa yang bisa memastikan, warung kaki lima hingga rumah makan selalu mencuci sayuran yang diolahnya?
Kadang karena kerepotan, banyak oknum pedagang langsung memasak sayuran tanpa lagi mencucinya.
Hasilnya, kita tanpa sadar akan mengonsumsi sayuran beserta juga kotoran dari perkebunan hingga pasar.
Belum lagi aneka bintang kecil yang biasanya menempel pada batang sayuran.
Mengerikan, kan?
Kejadiaan Nahas Karena Sayuran Tidak Dicuci
(Baca Juga: Mieke Amalia Pamer Foto SIM Jadul, Coba Cari Perbedaannya Sekarang?)
Selain menjijikan, sayuran yang tidak dicuci juga bisa sangat berbahaya bagi kesehatan, lo.
Penyebabnya adalah, sayuran dan buah mengandung bakteri E.coli O157 yang sangat berbahaya.
Bakteri ini ditemukan di usus dan kotoran banyak hewan, terutama sapi.
Jadinya, sayuran bisa terpapar E.coli O157 dari aneka binatang dan serangga yang hinggap selama proses penanaman.
Bayangkan kalau sampai ada hewan-hewan kecil yang meninggalkan kotorannya pada sayuran yang kemudian kita makan.
Tubuh akan terpapar E.coli O157 dan dalam kondisi tertentu, kita bisa mengalami diare disertai darah dan sakit teramat pada perut.
Kasus bakteri E.coli ini sempat jadi perhatian publik Inggris pada tahun 2016 lalu.
Menurut BBC.com, selama tahun itu, di Inggris telah ditemukan 150 kasus pasien E.coli O157 .
62 di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan dua orang meninggal dunia.
Penelitian menunjukkan kalau bakteri E.coli O157 ini masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi salad yang tinggi di Inggris.
(Baca Juga: Kebakaran, Seorang Ibu Jadi Pahlawan Lemparkan Anaknya ke Jendela)
Karena faktor kepraktisan, warga Inggris lebih suka membeli mix salad siap pakai yang dijual di supermarket.
Nah, sayangnya, banyak yang langsung mengonsumsi tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Akibatnya, wabah E.coli O157 pun menyebar di Inggris, Wales sampai Skotlandia.
Karena itu, pemerintah langsung mengeluarkan pengumuman yang mengingatkan pembeli untuk benar-benar mencuci salad agar tidak menjadi sumber wabah E.coli O157.
Betul-betul berbahaya!
Bakteri E.coli O157 di Indonesia
Bakteri E.coli sendiri sebenarnya bisa kita temukan di dalam usus manusia.
Kebanyakan tidak berbahaya, tapi adan juga segelintir yang bisa membahayakan tubuh, salah satunya adalah bakteri E.coli O157.
(Baca Juga: Disukai Penumpangnya, Supir Bus Ini Terpaksa Pakai Rompi Anti-Tusuk)
Bakteri inilah yang bisa menyebabkan sakit hingga kematian pada manusia.
Nah, seperti diketahui di atas, bakteri E.coli O157 paling sering ditemukan pada sayuran mentah seperti salad.
Masyarakat Indonesia memang tidak sering mengonsumsi salad.
Tapi, jangan lupa, kita punya lalapan yang selalu dikonsumsi dalam kondisi mentah.
Kala membeli lauk di rumah makan, yakinkah Anda kalau penjual sudah mencuci lalapannya terlebih dulu?
Wah, jadi ragu, kan?
Karena itu, ada baiknya kita selalu mencuci kembali lalapan sebelum dikonsumsi.
Pastikan juga air yang digunakan untuk mencuci berasal dari sumber yang baik.
Mencuci sayur akan menghilangkan sebagian besar E.coli O157 pada sayuran dan juga buah sehingga lebih aman dikonsumsi tubuh.
Lebih amannya lagi kalau sayurannya telah dimatangkan terlebih dulu karena E.coli O157 akan mati pada suhu 100 derajat Celcius.
Yuk, pastikan bahan yang masuk ke dalam tubuh kita lebih banyak membawa manfaat ketimbang penyakit.(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |