Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Di era digital ini, tidak sedikit orang yang dimudahkan dengan berbagai teknologi.
Salah satu kemajuan teknologi adalah dengan adanya e-commerce alias transaksi jual-beli secara elektronik.
Sebagian besar e-commerce yang ada di Indonesia didominasi oleh barang-barang keperluan perempuan seperti makeup, fashion, kebutuhan rumah tangga, hobi, kebutuhan anak, dan lainnya.
Namun sayangnya, perempuan hanya berperan sebagai penikmat dari e-commerce dan tidak terlalu berperan untuk mengembangkan e-commerce di Indonesia.
(Baca juga: Anti Gaptek! Nenek 81 Tahun Ini Sukses Raih Gelar Sarjana E-Commerce loh)
Berdasarkan pantauan GRID.ID dari laman selaras, platform digital untuk berbagi informasi, terdapat sebuah data yang menunjukkan rendahnya peran perempuan dalam bisnis e-commerce.
Bahkan, partisipasi peran perempuan sebagai pelaku e-commerce sebagai penjual terpantau paling rendah di antara negara anggota Asean.
Pasalnya, peran perempuan dipercaya dapat meningkatkan laba perusahaan hingga 2,7%.
Menurut, Indah Mustikasari, Senior Content Marketer iPrice Group, partisipasi perempuan dalam dewan direksi perusahaan-perusahaan dagang-el RI baru mencapai 31%, lebih rendah dari Filipina (55%), Malaysia (42%), Thailand (40%), Vietnam (37%), dan Singapura (34%).
Padahal menurut Indah, peran perempuan akan memperkaya ide dan pandangan dalam dunia bisnis.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Okki Margaretha |