Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, NTB, dan sekitarnya pada Minggu (5/8/2018).
Gempa ini bahkan sampai terasa di wilayah Bali dan sebagian Jawa Timur.
Melansir Kompas.com, selain gempa utama, gempa susulan juga terjadi.
Hingga Minggu (5/8/2018) pukul 22.00 Wita, terjadi 47 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.
(BACA JUGA: Nana Mirdad dan Andrew White Unggah Situasi Mencekam Sesaat Setelah Gempa Lombok dan Bali Terjadi)
Berdasarkan laporan sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB hingga Senin pukul 04.00 Wita, jumlah korban gempa bumi dahsyat tersebut sudah mencapai 82 orang.
82 orang meninggal dunia, ratusan orang luka dan ribuan rumah rusak akibat gempabumi 7 SR di wilayah Nusa Tenggara Barat per 6/8/2018 pukul 02.30 WIB. Diperkirakan korban bertambah. Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi dan penanganan darurat. pic.twitter.com/wC3jrRk1dg
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 5, 2018
Selain itu, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan.
Ribuan warga mengungsi ke tempat aman.
Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi.
(BACA JUGA: Awas! Minuman Energi Bisa Meningkatkan Risiko Obesitas untuk Anak-anak)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada 3 daerah yang terparah akibat gempa bumi itu.
Ketiganya adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.
“Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram."
"Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang."
(BACA JUGA: Fans BTS Edit Foto para Member Jadi Driver Ojek Online, Netizen: Mas Agus Cocok Uyy)
"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh,” ujar Sutopo melalui rilis resminya.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Bali, Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran.
Kondisi malam hari dan sebagian komunikasi yang mati menyebabkan kendala di lapangan.
Diperkirakan korban terus bertambah.
(BACA JUGA: Gaya Natural Nagita Slavina Saat Lagi Tidur Jadi Sorotan, yuk Lihat!)
Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.
Hingga saat ini, penanganan darurat terus dilakukan.
BNPB bersama BPDB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, SKPD, NGO, relawan dan lainnya terus melakukan penanganan darurat.
(BACA JUGA: Kesedihan Prilly Latuconsina Ketika Lombok Diguncang Gempa)
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter,tribun bali |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |