Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Gempa bumi magnitudo 7 SR mengguncang Pulau Lombok, dan Sumbawa, NTB, hingga Bali, pada Minggu (5/8/2018), pukul 19.46 Wita.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konverensi pers yang digelar, mengatakan bahwa data terbaru korban meninggal ada 91 jiwa, Senin (6/8/2018).
Adapun 91 korban jiwa tersebut yakni warga negara Indonesia, sampai saat ini BNPB belum memperoleh data wisatawan asing yang manjadi korban.
Sutopo juga mengatakan bahwa 132 kali kejadian gempa susulan setelah gempa 7,0 SR yang guncang Lombok Utara dan Lombok Timur, NTB.
BACA JUGA: Liburan di Bali, Nikita Mirzani Ikut Rasakan Gempa yang Guncang Lombok
Sementara jumlah korban luka-luka masih dalam proses identifikasi karena mereka tersebar di Puskesmas dan rumah sakit se-Pulau Lombok. Sebagian besar dibawa oleh anggota keluarganya.
Warga banyak yang mengungsi ke posko dan tenda-tenda darurat yang dibangun pemerintah.
Tak terkecuali seorang ibu hamil bernama Sri Handayani.
Di tengah kondisi yang serba kekurangan, ia berhasil melahirkan putranya di posko.
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari akun Twitter @palangmerah yang mengunggah sebuah postingan pada Senin (6/8/2018).
BACA JUGA: Gempa yang Terjadi di Lombok Membuat Para Menteri Panik dan Pingsan
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Twitter,tribunnews |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |