Grid.ID - Diketahui jika Indonesia termasuk negara tropis. Wajar jika kita merasakan gerah atau udara panas di sekitar kita.
Maka tak heran jika hampir setiap rumah pasti memiliki pendingin ruangan seperti kipas angin ataupun AC.
Bahkan ketika tidur, kedua benda ini sering kali nggak dimatikan. Padahal, tidur dengan kipas menyala disebut-sebut memiliki potensi bahaya.
(Baca Juga :Seorang Anak Terkunci Dalam Mobil, Orangtuanya Justru Lakukan Hal ini)
Tapi, benarkah demikian? Dirangkum dari Live Science, Jumat (27/07/2018), para ahli mengatakan kenyataannya nggak begitu buruk.
“Nggak ada apapun tentang kipas angin yang beracun," ungkap Dr Len Horovitz, seorang pulmonolog (ahli penakit pernapasan). “Nggak ada yang salah dengan sirkulasi udara," tambah dokter yang bekerja di Lenox Hill Hospital, New York City ini.
Meski begitu, dia mengingatkan bahaya yang disebabkan oleh pergerakan udara yang cepat, termasuk karena kipas angin.
Reaksi Alergi
Horovitz menyebut, pergerakan udara yang cepat bisa menguapkan uap air dari mulut dan saluran hidung.
Artinya, ini membuat kering area sekitar mulut dan saluran hidung. Ini bisa membuat debu lebih mudah masuk ke mulut atau saluran hidung.
(Baca Juga :Jangan Beli Ponsel Android Dengan Tipe Berikut, Bisa Rugi Nantinya)
Padahal, kipas angin sendiri dengan mudah menyebarkan debu yang mungkin mengganggu, terutama kalo seseorang memiliki alergi.
Kemensos Ajak Agus Salim Tabayyun, Apresiasi Kehadiran Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo di Kementerian
Source | : | Hai Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |