Grid.ID - Lombok kembali diguncang gempa berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8/2018) sekitar pukul 19.46 Wita.
Hingga Selasa pagi ini (7/8/2018) tercatat sudah terjadi 230 kali gempa susulan di Lombok.
Bahkan, getaran gempa ini bahkan terasa hingga ke Pulau Dewata, Bali.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, korban meninggal dunia bertambah menjadi 105 orang per Selasa (7/8/2018).
(BACA JUGA : Soal Video Luna Maya dan Cut Tari, Melaney Ricardo: Semua Orang Berhak Dapat Kesempatan Kedua
"Sampai dengan siang ini, total 105 orang meninggal dunia, yang terdapat di Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Kabupaten Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 2, Kabupaten Lombok Timur 2 orang, dan Kota Denpasar 2," kata Sutopo dikutip dari Kompas.com.
Di balik bencana yang melanda Lombok, ada berbagai cerita di baliknya.
Berikut 5 cerita di balik gempa yang menguncang Lombok dilansir dari berbagai sumber.
1. Satu keluarga tewas
Tim SAR gabungan menemukan satu keluarga meninggal dunia karena tertimbun bangunan beton di Tembobor, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Upaya evakuasi yang dilakukan yaitu dengan cara pengeboran dan membelah bangunan beton dengan martil.
(BACA JUGA : Indonesia Bisa Tiru Mitigasi Bencana Jepang yang Tiap Tahunnya Diguncang Gempa Bumi Sebanyak 1.500 Kali )
"Semua korban berhasil dievakuasi. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Utara," kata anggota Tim Sar dikutip dari Antara.
2. Bayi lahir
Di tengah kondisi yang serba terbatas, seorang wanita hamil bernama Sri Handayani berhasil melahirkan seorang bayi.
Hal ini seperti dengan unggahan akun Twitter @palangmerah pada Senin (6/8/208).
"Dibalik musibah yang melanda #lombok ternyata ada berkah yg tak terkira bagi Ibu Sri Handayani (38). Beliau melahirkan bayi yg sehat dan menggemaskan di posko Kecamatan Bayan, Lombok Utara pukul 5 pagi tadi (6/8/2018). Bayinya diberi nama Muhammad Gempa Rizki. Semoga sehat selalu," tulis @palangmerah dalam unggahannya.
(BACA JUGA : Sang Ayah Nyaleg dan Jual Rumah, Dul Jaelani Katakan Ini... )
3. 1000 wisatawan dievakuasi
1000 wisatawan domestik dan asing yang sedang berkunjung ke Gili Trawangan akhirnya dievakuasi.
Hal ini diungkapkan oleh akun Twitter @Sutopo_PN.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuliskan proses evakuasi wisatawan,
"1.000 orang turis asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Lombok Utara. Tidak korban jiwa dari wisatawan disana. Evakuasi menggunakan 3 kapal." tulis akun @Sutopo_PN.
(BACA JUGA : Perubahan Gili Trawangan Sebelum dan Sesudah Gempa Bumi Melanda Lombok )
4. Para menteri panik saat di Lombok
Ketika gempa terjadi, para dan petinggi sedang berada di Lombok untuk mengikuti acara Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting (MCM) on Law and Security dan Sub Regional Meeting on Counter Terrorism (SRM on CT).
Acara inii diikuti delegasi Indonesia, Australia, Thailand Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly menceritakan kejadian dimana ia dan para delegasi yang hadir tiba-tiba merasakan gempa yang cukup kuat.
Semua orang yang ada di ruangan lantai 12 Hotel Lombok Astoria langsung panik dan berhamburan keluar.
"Kami lagi dinner. Cukup besar rombongannya. Dan tiba-tiba goyangan besar sekali terjadi.
Langsung berhamburan semua, turun terus melalui emergency exit," ucap Yasonna dikutip dari Kompas.com.
5. Warga terjebak di reruntuhan masjid.
Sejumlah warga yang sedang melakukan shalat isya tertimpa reruntuhan masjid saat terjadi gempa di Lombok.
Upaya evakuasi para korban ini menggunakan alat berat.
Dua korban telah berhasil dikeluarkan dari reruntuhan ini.
Namun, diduga masih banyak korban lain.
Sutopo belum mendapat kondirmasi jumlah korban yang tertimba masjid usai gempa terjadi. (*)
5 Arti Mimpi Memberi Makan Burung Gagak, Awas Lambangkan Peringatan, Perubahan Besar Akan Datang!
Source | : | Kompas.com,Twitter,Antara |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |