Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Radang usus buntu adalah masalah kesehatan umum yang dialami orang dewasa muda.
Gangguan usus buntu memiliki dampak parah pada kesehatan.
Radang usus buntu terjadi ketika usus buntumu tersumbat dan meradang.
Jika penyumbatan ini terus berlanjut, bisa menyebabkan pecahnya apendiks atau usus buntu.
(BACA JUGA :Presenter Uya Kuya Berniat Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Lombok)
Menurut National Institutes Health (NIH) AS, radang usus buntu menjadi salah satu penyebab rasa sakit perut yang parah dan membutuhkan operasi.
Diperkirakan 1 dari 10 orang pernah mengalami radang usus buntu dalam suatu waktu.
Penyebab pasti radang usus buntu sendiri belum diketahui hingga saat ini.
Biasanya disebabkan oleh obstruksi usus buntu oleh bahan fese atau infeksi jamur, virus dan parasit yang menyebabkan pembengkakan jaringan apendiks yang menyebabkan apendisitis.
(BACA JUGA :Manisnya Melody Eks JKT 48 dengan Bandana dan Gaya Kasual yang Sederhana, Lihat yuk!)
Berikut ada beberapa gejala yang usus buntu yang perlu kamu waspadai dalam kurun waktu 4 hingga 48 jam gejala itu dimulai.
1. Mual atau muntah
2. Kurang nafsu makan
3. Deam ringan, yang dapat meningkat di kemudian hari
4. Perut kembung
(BACA JUGA :Kezia Kamarmoy Ungkap Perasaannya Menyaksikan Buah Hati Mulai Bersekolah)
5. Sembelit atau diare
6. Nyeri saat batuk atau bekerja
Gejala ini akan terjadi secara bervariasi pada setiap orang dan mungkin terjadi kombinasi dari beberapa gejala pada satu orang.
Jika kamu mencurigai bahwa kamu menderita masalah usus buntu, kamu harus menghindari minum obat pencahar.
(BACA JUGA :Melanie Subono 'Sentil' Rekan Artis yang Sibuk Pamer Harta di Tengah Duka Gempa Lombok)
Obat pencahar dapat menyebabkan usus buntumu pecah. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |