Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Saat cuaca sedang tidak bersahabat, penerbangan bisa jadi salah satu mimpi buruk.
Cuaca sedang baik saja kita kadang masih takut terbang.
Apalagi saat cuaca buruk?
BACA : Mengenal Keindahan Pulau Bawah, Destinasi Wisata yang Baru Dikunjungi Nikita Willy dan Pacar
Kamu pasti pernah mendengar istilah turbulensi.
Turbulensi adalah saat pesawat terguncang karena perubahan kecepatan udara yang terjadi dalam waktu singkat.
Umumnya, turbulensi terjadi saat pesawat melintasi gumpalan awan.
BACA : 4 Restoran Dunia yang Menyumbangkan Makanannya, Starbucks dan Pizza Hut Termasuk
Walaupun di film-film kita biasa disuguhkan pemandangan turbulensi saat cuaca buruk, ternyata cuaca buruk tidak selalu menjadi penyebab dari turbulensi.
Mengutip dari artikel terbitan Kompas.com, WNI yang pernah menjadi Captain Pilot Qatar Airways, Assiva Husman, mengatakan bahwa turbulensi bisa dikategorikan menjadi 2 yaitu turbulensi seputar awan dan turbulensi udara cerah.
Turbulensi udara cerah terjadi saat langit benar-benar bersih dan tidak berawan.
BACA : Perubahan Gili Trawangan Sebelum dan Sesudah Gempa Bumi Melanda Lombok
Tapi turbulensi ini lebih berbahaya karena tidak dapat dideteksi secara dini.
Saat pesawat diperkirakan akan mengalami turbulensi, biasanya kapten dan kru maskapai penerbangan akan menginformasikannya kepada penumpang pesawat.
Melansir Popsugar, turbulensi akan lebih sering terjadi seiring naiknya ketinggian pesawat terbang.
BACA : Inilah Kondisi Objek Wisata Bali dan Lombok Pasca Gempa, Masih Aman Berwisata ke Bali
Menno Kroon, pilot di KLM mengatakan pada Popsugar bahwa di ketinggian tertentu, turbulesi muncul ketika udara mengalir secara vertikal, dari rendah ke tinggi.
Walaupun terasa menyeramkan, sebenarnya turbulensi tidak berbahaya.
Yang menjadikan turbulensi berbahaya justru kondisi dalam kabin.
BACA : Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Gili Trawangan
Apabila awak pesawat terlambat menginfokan kepada penumpang dan kemudian terjadi kepanikan, bisa jadi nyawa penumpang pesawat ada dalam bahaya.
Saat pesawat berguncang, sebaiknya penumpang tetap duduk di kursinya masing-masing dan tetap tenang.
Jangan panik karena tekanan udara yang tak stabil bisa mempengaruhi aliran darah serta pasokan oksigen ke otak.
BACA : Inilah Hal-hal yang Tak Boleh Diabaikan Ketika Berkunjung ke Taman Nasional Komodo
Ikuti baik-baik anjuran kru pesawat agar kondisi tetap kondusif.
Berpikiran positif juga merupakan salah satu kunci agar tetap tenang selama turbulensi terjadi. (*)
Source | : | Kompas.com,Popsugar |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |