Grid.ID - Dukun Jago (83) yang merupakan tersangka penculikan dan penyekapan terhadap Hasni (28) selama 15 tahun lamanya memang terbilang bejat.
Selain disekap, Hasni juga dipaksa melayani nafsu bejat Jago yang beralasan sebagai ritual perdukunan.
Saat malam tiba Hasni akan dijemput Jago ditempat ia disembunyikan di celah bebatuan gunung untuk kemudian dibawa ke pondok kecil belakang rumah si dukun.
Alasan Jago membawa Hasni tak lain untuk menjalani ritual persetubuhan untuk menambah ilmu perdukunannya.
Parahnya, ritual tersebut diketahui dan malah disaksikan didepan mata istri Jago, Ratni (60).
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Tolitoli, AKBP Muhammad Iqbal Al Qudusyi.
"Jadi saat ditanya penyidik, istrinya mengatakan mengetahui dan menyaksikan langsung. Namun istrinya hanya terdiam dan tak berkata apa apa," kata Iqbal seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/8).
Ratni juga tak marah melihat suaminya melakukan hal demikian didepan matanya.
BACA : Fakta Terbaru Hasni yang Hilang Selama 15 Tahun, Ternyata Pernah Hamil dan Gugurkan Janinnya
Ratni beranggapan bahwa apa yang dilakukan Jago adalah ritual perdukunan agar suaminya semakin sakti.
"Yang diketahui istrinya, apa yang dilakukan oleh suaminya itu merupakan ritual perdukunan, untuk menambah ilmu biar tambah sakti," jelas Iqbal.
Selesai menjalani ritual maka Hasni kembali naik gunung menuju celah bebatuan.
Mirisnya Hasni dibiarkan naik gunung sendirian dalam keadaan telanjang alias tanpa busana dari pondok Jago ke celah bebatuan yang berjarak 20 meter.
"Hasni itu katanya kalau naik ke atas gunung untuk kembali ke celah bebatuan itu, tak mengenakan baju. Jadi dia, maaf, telanjang," kata Iqbal.
BACA : Tidak Bisa Diprediksi, Jakarta Harus Waspada Gempa Sunda Megathrust
Di celah bebatuan itu, Hasni hanya menghabiskan waktu dengan tiduran sepanjang hari.
Rutinitas tersebut dilakukan Hasni selama 15 tahun.
Dirinya bahkan tidak berpikir untuk kabur karena cuci otak Jago terhadap kondisi kejiwaan Hasni cukup kuat.
Seperti diketahui sebelumnya, Hasni hilang selama 15 tahun.
Keberadaannya diketahui setelah warga bersama polisi menemukannya di celah bebatuan gunung dekat desanya.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |