Grid.ID - Pola makan memang seringkali diabaikan, padahal asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh tentu sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Penyakit karena pola makan terjadi pada perempuan asal Tiongkok berinisial L.
Sejak tahun lalu, pada umurnya yang ke-26, L sudah bekerja di kantor dan Ia hidup mandiri, Ia sibuk dan tak memiliki waktu untuk memasak.
Hal itu membuat Ia seringkali makan makanan siap saji, sup pedas, jeroan, dan sangat jarang makan buah serta sayur.
Saat Ia bekerja, biasanya akan duduk setiap hari di depan komputer.
(Baca Juga: Bahaya! 10 Penyakit Ini Bisa Merenggut Nyawa dalam Waktu 24 Jam!)
Ia terlalu sering makan makanan berminyak tanpa melakukan olahraga sedikitpun, sehingga berat badannya 136 kg dengan tinggi badan 165.
Beberapa hari lalu, L merasakan sakit perut yang berlebih di sebelah kanannya usai Ia makan siang dan minum air dingin.
Saat itu, Ia mengalami mual dan muntah yang mulanya Ia kira sebagai gejala sakit perut normal sehingga mengabaikannya.
Setelah beristirahat selama 2 hari, nyeri perut malah jadi semakin menyakitkan.
Karena itu, Ia segera pergi ke rumah sakit untuk periksa ke dokter.
Di rumah sakit, dokter mengambil tabung kecil untuk mengetes darah dalam tubuh L.
(Baca Juga: Kisah Pilu! Jalani Persalinan dengan Forsep, Kepala Sang Bayi Terputus)
Namun dokter kaget karena bukan hanya darah yang keluar, tapi ada lapisan lemak keluar cukup banyak di tabung tes.
Tak hanya itu, tekanan darahnya juga melebihi standar berkali-kali lipat.
Ketika menyebutkan kebiasaan makannya, Ia juga sangat takut.
Perusahaannya tidak memiliki kantin dan orangtua berada jauh, jadi L kebanyakan makan di luar.
Hidangan yang paling disukainya adalah sup pedas, jeroan, dan ayam goreng.
(Baca Juga: Goa Berukuran 1,5 Meter, Tempat Dukun Tete Jago Sembunyikan Hasni)
Dokter memeringatkan orang-orang dengan tekanan darah tinggi harus makan lebih banyak buah dan sayuran, juga hindari makanan tinggi lemak dan gula.
Untuk waktu yang lama, makan banyak makanan dengan kandungan gula tinggi akan berbahaya bagi tubuh. (*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |