Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Ketika seorang wanita hamil, akan terjadi banyak perubahan pada tubuhnya.
Saat hamil, seorang wanita juga semakin rentan terkena suatu penyakit.
Sama seperti wanita lainnya, Beyonce pernah melahirkan sepasang anak kembar.
Dirinya menceritakan perjuangannya dalam menjaga kehamilan anak kembarnya.
(BACA JUGA :Mengenal Demam pada Anak dan Kapan Saat yang Tepat Membawanya ke Dokter)
Dalam terbitan Vogue, Beyonce merilis tulisan yang menceritakan secara rinci tentang kehamilan anak kembarnya.
Istri Jay Z itu menjelaskan bahwa dirinya mengalami pembengkakan akibat toksemia sehingga membuatnya harus beristirahat total selama lebih dari satu bulan.
Dan pada akhirnya, kondisi toksemia ini membuat dirinya harus melahirkan anak kembarnya secara caesar.
Toksemia merupakan sebutan lain untuk kondisi medis preeklampsia, suatu kondisi yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan protein yang ditemukan dalam urin.
(BACA JUGA :Miris! Seorang Ibu Asik Main Ponsel dan Tak Sadar Anaknya Tenggelam)
Menurut Preeclampsia Foundation, toksemia merupakan penyakit utama yang sebabkan kematian bagi ibu dan bayi.
Diperkirakan kondisi ini telah menyebabkan 76.000 kematian ibu dan 500.000 bayi setiap tahun.
Ketika preeklampsia meningkat ke eklampsia, maka bisa menyebabkan kenjang atau sindrom HELLP (hemolysis, elevated liver enzymes and low platelet count) yang mempengaruhi pembekuan darah dan fungsi hati pada ibu hamil.
Eklampsia merupakan masalah serius pada masa kehamilan yang ditandai dengan kejang tonik-klonik atau bahkan koma.
Menurut Healthline, penyebab preeklampsia termasuk faktor genetik, diet, masalah pembuluh darah dan gangguan autoimun.
(BACA JUGA :Diisukan oleh Netizen Berpacaran dengan Putra Iis Dahlia, Jodie Idol: Jangan Gitu Dong, Nanti Aku Enggak Laku)
Selain itu, kondisi ini cenderung akan meningkat pada wanita berusia di atas 30 tahun dengan kehamilan kembar.
Dan, Beyonce saat itu hamil anak kembarnya pada saat usianya 35 tahun.
Kembali, Healthline menyebutkan beberapa gejala toksemia meliputi sakit kepala yang persisten, pembengakakan abnormal di tangan dan wajah, kenaikan berat badan secara tiba-tiba dan gangguan penglihatan.
Dalam kasus serius, ibu hamil bisa mengalami kejang dan kesulitan bernapasan karena adanya cairan yang terjebak di paru-apru.
(BACA JUGA :Yuk Cobain Cara Mencerahkan 3 Bagian Tubuh dengan Bahan Rumahan)
Hingga saat ini belum ada metode pengobatan pasti untuk mengatasi kondisi ini.
Sebagai ibu hamil, kamu disarankan untuk istirahat total, mengurangi asupan garam, perbanyak minum air putih dan rajin berkonsultasi. (*)
Source | : | insider,healthline |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |