Fedi Nuril Justru Bersykur Terbebas dari Karakter Pria Tampan Romantis

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Fedi Nuril akhirnya bisa dari zona nyamannya dalam berakting.

Biasanya aktor berusia 36 tahun itu dipercaya untuk memerankan karakter pria yang tampan, kalem, romantis, karakter yang banyak dipuja perempuan.

Namun di film terbarunya kali ini, Fedi mendapatkan peran yang jauh dari karakter tersebut.

"Pak Manoj berani untuk ngasih saya yg aneh-aneh enggak seperti biasanya yang lurus-lurus aja, dan ini yang sampai harus merubah penampilan."

"Dan saya semangat karena selain dapat sesuatu yang baru," ujar Fedi Nuril saat Grid.ID temui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).

(Baca Juga Young Lex Tak Lagi Babak Belur, Netizen Ramai-ramai Minta Tutorial Makeup)

Mendapatkan pengalaman yang baru membuat Fedi Nuril bisa belajar banyak.

Fedi mengaku bebas mengekspresikan dirinya dalam film komedi terbarunya yang berjudul DOA : Cari Jodoh itu.

"Iya jadi lebih luwes aja mungkin ya, secara gesture, secara dialog, secara ekspresi. Lebih bebas lebih bisa ngasih opsi yang macem-macem," ucap Fedi Nuril.

(Baca Juga Sempat Jadi Langganan Bully, Zaskia Mecca Minta Tolong ke Para Orang Tua)

Selain tertarik untuk pengalaman baru, ternyata Fedi juga punya alasan lain yang membuatnya tertarik beradegan di film tersebut.

Alasannya lantaran Fedi mengaku tak asing dengan karakter yang akan dia perankan.

Ayah satu anak ini akan memerankan karakter komik koran yang sedari dulu jadi favoritnya yakni karakter Doyok di komik Doyok, Otoy dan Ali Oncom.

"Saya juga inget banget dulu waktu kecil suka baca koran pos kota dan saya pasti langsung nyari komik doyoknya dan skenarionya juga lucu."

"Jadi ya nggak ada alasan untuk nggak ikutan sih," ungkap Pria 36 tahun ini.

(Baca Juga Selvi Kitty Jadikan Jenis Kelamin Janinnya Sebagai Bahan Tebak-tebakan)

Setelah menyelesaikan proses syuting, Fedi menyimpulkan bahwa film di komedi dia dapat memberikan ide-ide yang secara luas dan tidak mononton untuk menunjukkan ekspresinya.

"Kayaknya untuk ngasih ide-ide yg aneh-aneh atau mungkin cenderung absurd pun terbuka karena komedi ya. Bebas gitu lebih luas dibanding drama yang sangat dituntut realistis atau logis gitu," imbuhnya. (*)

PROMOTED CONTENT