Dari pengalamannya menjelajahi tempat baru, Rama tentu juga bertemu dengan orang-orang baru.
Rama pun mengungkapkan kesenangannya bertemu dengan orang-orang baru.
Baginya, ketika bertemu orang baru, ia selalu menemukan karakter baru yang membuatnya ingat bahwa setiap orang memiliki kepribadian berbeda sehingga membuatnya belajar untuk berkompromi.
"Yang aku tanamkan setiap orang punya personality masing-masing jadi harus saling kompromi," ungkap Rama Davis kepada Grid.ID di sebuah studio rekaman kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Kayak misalnya ada orang yang rese aku kayak inget lagi. Oh okelah mungkin dari dulu pergaulannya memang seperti itu yang membuat karakternya seperti itu, jadi jangan kesel," lanjutnya.
Di lain sisi, Rama belajar untuk lebih berhati-hati agar tidak terlalu cepat percaya.
Terutama pada seseorang yang membuatnya nyaman atau nyambung saat mengobrol di pertemuan pertama.
"Kalau ada orang yang nyambung banget jangan cepat percaya juga sama orang itu kayak, ok kita sebatas teman jangan ngumbar semua rahasia kita juga," jelas penyanyi lagu 'I Do' tersebut.
Tak hanya sekedar berkeliling antar negara, Rama Davis juga pernah jadi perantauan di negara tetangga.
Selama 2 tahun Rama bekerja di salah satu hotel di Australia.
Meski pekerjaan tersebut bukan termasuk passionnya, Rama tetap merasa senang karena bisa bertemu orang asing dengan beragam latar belakangnya.
"Senang bisa ketemu orang baru setiap hari dan bukan bahasa Inggris doang kan, ada yang nggak bisa ngomong Inggris, ada orang Indonesia juga yang ke sana," tukasnya.
(*)