Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Baterai rusak atau drop adalah salah satu masalah besar bagi para pengguna ponsel.
Baterai ngedrop adalah kondisi di mana baterai tidak dapat bertambah daya meskipun telah dicas.
Kondisi tersebut tak dapat dihindari karena ponsel termasuk baterai akan mengalami penurunan performa seiring waktu pemakaian.
Hal fatal tersebut bisa menyebabkan ponsel manjadi tidak bisa dioperasikan karena tidak memiliki daya.
(Baca Juga Momen Manis Ketika Mytha Lestari Berikan Pelukan Hangat untuk Kala yang Lagi Rewel)
Untuk mengganti baterai pun memerlukan biaya yang tidak murah.
Bahkan, sebagian besar ponsel terbaru muncul dengan sistem baterai tanam sehingga apabila rusak sulit diperbaiki.
Oleh karena itu, kamu wajib tahu tanda-tanda baterai ponselmu akan rusak atau ngedrop.
Berikut ini 5 cara mengidentifikasi apakah baterai ponsel masih dalam kondisi baik atau tidak.
(Baca Juga Menggemaskan! Sanrio dan Converse Bakal Meluncurkan Sepatu Bermotif Hello Kitty)
1. Baterai Terasa Cepat Panas
Biasanya, baterai yang cepat panas merupakan salah satu identifikasi jika baterai tersebut sudah tidak berfungsi normal lagi.
Hal itu biasanya sering terjadi pada ponsel yang sering digunakan berjam-jam non stop.
Tak hanya itu, men-charge baterai ponsel dengan adaptor atau kondisi ponsel menyala dan aplikasi masih running juga menyebabkan baterai ponsel cepat panas.
Hal itu akan membuat performa baterai cepat menurun dan bahkan drop.
(Baca Juga Nggak Baik Dicontoh, 4 Zodiak Ini Susah Minta Maaf dan Mengakui Kesalahannya)
2. Baterai Ponsel Cepat Terisi dan Habis
Salah satu identifikasi baterai mengalami masalah adalah proses pengisian yang lebih cepat dari biasanya, namun saat digunakan sebentar tiba-tiba baterai habis.
Kondisi tersebut biasanya terjadi pada ponsel yang tidak dalam kondisi fit.
Namun, kamu juga harus mengecek jenis ponselmu, karena ada beberapa ponsel yang memiliki fiture fast charging.
3. Lihat Tampilan Visual Baterai
Untuk baterai ponsel yang bisa dilepas-pasang, ciri-ciri visual yang biasa terlihat adalah ukuran baterai yang mengembang.
Baterai yang mengalami pembengkakan biasanya disebabkan karena terlalu lama mengecas ponsel sehingga mengalami overheated.
Bahkan ada baterai yang mengalami korosi, yang ditandai dengan perubahan warna logam menjadi keputih-putihan atau kehijauan.
Apabila baterai telah mengalami korsi sebaiknya jangan digunakan karena dapat merusak elemen lain pada ponsel.
Namun, melihat tampilan visual baterai ini tidak dapat dilakukan untuk ponsel yang menggunakan jenis baterai tanam.
4. Indikator Baterai Lompat-lompat
Hal lain yang menandai kondisi baterai yang tidak fit adalah indikator yang melompat-lompast.
Maksudnya, presentase pada indikator baterai dari 35% tiba-tiba menjadi 55%, atau dari 90% tiba-tiba menjadi 25%.
Hal tersebut menunjukkan baterai sudah musti diganti dengan yang baru.
5. Menggunakan Tool Pendiagnosa Baterai
Kondisi baterai ponselmu, bisa dicek dengan menggunakan aplikasi iBackupBot untuk pengguna iPhone.
Aplikasi ini bisa didapatkan dari windows dan Mac pada komputer atau PC.
Setelah kamu menginstall iBackupBot, tinggal klik more information pada tampilan utama iBackupBot.
Perlu diketahui bahwa baterai lithium biasanya akan kehilangan 20% kapasitasnya setelah 500 kali pengisian.
Bagi pengguna ponsel android bisa mengecek kondisi baterai dengan cara mengetik *#*#4636#*#* lalu kamu bisa melihat detail kondisi telpon dan baterai.
(Baca Juga Digoda Ayu Ting Ting Karena Hafal Lagu Dangdut, Raffi Ahmad: Kan Gara-gara Kamu)
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |