Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Kumalasari atau yang sekarang lebih dikenal dengan Barbie Kumalasari semakin menjadi perhatian publik.
Selain bertambah cantik bak boneka barbie, istri dari Galih Ginanjar ini juga terlihat memiliki kehidupan yang mewah.
Rupanya selain sebagai advokat, ia juga memiliki banyak bisnis yang menunjang biaya hidupnya.
(BACA JUGA: Alasan Putri Marino Tak Mau Beri Tahu Usia Kehamilannya)
Galih Ginanjar sendiri juga menjalankan bisnis pertanian sesuai hobinya.
Menjelang hari raya Idul Adha, Kumalasari membeli sendiri sapi untuk kurban.
Dengan dandanan cantik bak barbie, Kumalasari tak segan masuk ke kandang sapi untuk melihat dari dekat sapi-sapinya.
Dari banyaknya jenis sapi yang dijual, ia bingung memilih antara 2 jenis sapi dengan harga sama yaitu Rp150 Juta.
Sapi tersebut antara lain adalah jenis sapi Wagyu yang biasanya terkenal diolah sebagai steak mahal.
Sedangkan satunya adalah sapi limousin yang berukuran besar dan panjang.
Postingan ini menuai beragam komentar netizen.
Banyak netizen yang memuji niat baiknya untuk berkurban.
Namun ada juga netizen yang menilai dirinya ingin pamer dan pencitraan.
Berikut ini komentar netizen yang dikutip Grid.ID dari akun Instagram @barbiekumalasari (13/8/2018).
"Subhanallah semoga berkah ya kak @barbiekumalasari qurbanya dan bermanfaat buat yang lain..aamiin," kata @ayuzaskia27.
"Hebat cantik-cantik mau cari sendiri langsung ke kandang..ga bau an.. pdhl bs nyuruh org kl dia mau..tp ini keren." ujar @henirohaeni_80.
(BACA JUGA: Menangkan Penghargaan di Teen Choice Awards 2018, Fans BTS Diserang Fandom Lain?)
"Yg namanya buat qurban itu dilakukan dgn keikhlasan so ngk perlu lah disebut2in harganya, jadi kesanya pamer...niat ibadah krn Allah, jadi apa yg kita lakukan berkah ke semua orang, " tulis @olsenn9407.
"Kk kumala baik hati ya,, aduhhh ak jd seneng deh, " sahut @noniq_ball.
"Pencitraan ya mbakkk, biar keliatan baik sm semua orang, " komentar @johan.setiawan22.
Bagaimana menurutmu? (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Widyastuti |