Grid.ID - Perhelatan Asian Games 2018 tidak bisa dilepaskan dari peran para volunteer yang ikut membantu kelancaran dari setiap pertandingan.
Meski berstatus sebagai 'supporting', tak mudah menjadi volunteer Asian Games 2018. Sejumlah seleksi ketat harus dijalani bagi mereka yang berminat.
Juharian Syah (24) atau yang biasa di panggil Ari misalnya. Volunteer Asian Games yang menjabat sebagai Vice Coor Divisi IT arena cabang olahraga hoki ini menceritakan saat awal dirinya mendaftar hingga menjadi volunteer.
"Jadi waktu awal itu gua daftar di link pendaftaran Asian Games, masukin persyaratan-persyaratan nya CV, SKCK, NPWP dan lainnya, terus selang satu bulan gua dapet panggilan psikotest yang artinya lulus tahap administrasi," ujar Ari di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Kemudian Ari mengikuti psikotest untuk tahap ke dua.
Asian Games 2018, Pemprov DKI Siapkan Paket Wisata untuk Para Atlet...
"Terus yang lulus dari psikotest langsung ikut training ada 3 tahap training, setelah training pengambilan uniform dan tinggal tunggu jadwal tugas," katanya.
Ari mengungkapkan pelatihan yang diberikan terbagi menjadi tiga hari, pertama seminar ia menyebutnya sebagai general training.
Kemudian setelah general training selesai ia mendapatkan pelatihan praktik sesuai dengan divisinya yang disebut job spesific training yang dibagi menjadi dua hari.
Ari menganggap proses pendaftar hingga pelatihan yang diberikan untuk membantu para atlet dan juga suporter yang akan datang saat Asian Games 2018 merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk dirinya.
"Pelatihan yang dikasih jadi pengalaman berharga buat gua," ujarnya. (Tribunnews.com/Wahyu Firmansyah)
Asyik! Festival Lampion Terbesar di Gelar Pantai Festival Ancol
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Volunteer Asian Games 2018 Ini Ceritakan Pengalamannya Bergabung: Harus Lulus Sejumlah Tes