Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi
Grid.ID - Tak dapat dipungkiri, bahwa Jepang merupakan salah satu negara yang sangat menjunjung tinggi kedisiplinan.
Tak heran jika akhirnya Jepang mampu menjadi satu-satunya negara maju di Asia.
BACA JUGA Ada 3 Souvenir Asian Games 2018, Ini Loh Pada Asian Games 1962
Kedisiplinan itu termasuk ke dalam berbagai macam hal.
Mulai dari hal-hal besar seperti waktu hingga hal-hal kecil yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain, terutama masyarakat Indonesia.
Tak hanya disiplin, Jepang juga termasuk negara yang unik.
BACA JUGA Pamer Foto Langsing Saat Masih Muda, Hotman Paris: Poltak Raja Tak Punya Minyak Harus Ngaca!
Ada salah satu kebiasaan unik yang dimiliki masyarakat Jepang yang berhubungan dengan dunia memasak dan minyak goreng.
Ya, minyak goreng.
Seperti yang sudah diketahui, menggunakan minyak goreng bekas untuk memasak dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
BACA JUGA Sama-sama Terjun di Dunia Hiburan, Bio One Bimbing Anya Geraldine Belajar Akting
Biasanya, minyak goreng bekas memasak akan dibuang di wastafel atau selokan.
Itulah yang sering kita temui di Indonesia.
Tapi ternyata, kebiasaan membuang minyak goreng ke wastafel bukanlah tindakan yang tepat.
BACA JUGA Dua Anaknya Berkebutuhan Khusus, Agatha Suci Menangis Mengingat Hujatan yang Diterima
Kok bisa?
Melansir dari laman Bobo (14/8/2018), minyak dapat membeku dan menutup saluran pembuangan wastafel.
Limbah minyak goreng juga dapat menyebabkan pencemaran tanah.
BACA JUGA Kunjungi Bayi Kahiyang Ayu, Shandy Aulia Banjir Doa dari Netizen
Karenanya, di Jepang, membuang minyak goreng bekas memasak pun ada aturannya.
Berikut adalah cara orang Jepang membuang minyak goreng bekas memasak.
Sebelum dibuang, limbah minyak goreng yang masih panas dicampurkan dengan oil solidfier.
BACA JUGA Jadi Mama Baru, Acha Septriasa Rasakan Tantangan Selama Menyusui Brie
Oil soldfier merupakan bubuk yang digunakan untuk mengentalkan atau memadatkan minyak.
Oil soldfier ini membuat minyak menjadi kenyal seperti agar-agar dan racun yang di dalamnya akan ikut mati.
Kemudian, aduk campuran minyak dengan oil soldfier dan tunggu hingga minyak membeku.
Limbah minyak yang sudah membeku itulah yang bisa dibuang ke tempat sampah.
Tak sampai di situ saja, di Jepang, limbah minyak digolongkan ke dalam sampah yang bisa dibakar.
Petugas kebersihan akan mengumpulkan limbah minyak beku ini dan kemudian membakarnya pada lokasi-lokasi yang telah ditetapkan.
BACA JUGA Miliki Dua Anak Berkebutuhan Khusus, Agatha Suci Tak Mau Salahkan Sang Pencipta
Gimana, mudah kan caranya?
Bisa kita terapkan di Indonesia nih. (*)
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |