Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Hampir semua orang pasti mengetahui kesuksesan seorang Deddy Corbuzier.
Ya, Deddy Corbuzier begitu terkenal di Indonesia terutama sebagai seorang entertainer.
Awali karir sebagai seorang pesulap membawa namanya menjadi dikenal banyak orang.
Saat ini Deddy Corbuzier lebih dikenal sebagai seorang presenter.
(Baca Juga Jelang Pembukaan Asian Games 2018, Penyanyi Tulus 'Gemeteran')
Sebagai seorang yang sukses di dunia pertelevisian, Deddy tentunya sudah mengumpulkan banyak pundi-pundi uang.
Hal ini terbukti dengan penampilannya sekarang yang kerap memakai barang-barang mewah.
Di balik kehidupannya sekarang, Deddy akui bahwa orang tuanya tak pernah mengajarkannya untuk sukses.
Menurutnya, ini karena kemampuan orang tuanya yang terbatas membuat mereka hanya bisa memberikan apa yang mereka miliki dan ketahui.
Deddy Corbuzier juga mengakui bahwa ia lahir dari keluarga yang kurang mampu.
Hal ini membuatnya tak pernah berpikir untuk bisa membeli jam tangan mewah atau barang mewah lainnya seperti sekarang.
Hal ini dikatakan Deddy Corbuzier untuk mengajarkan kepada semua orang bahwa kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh orang tua.
(Baca Juga Jelang Asian Games 2018, Dua Tempat Makan Ini Turut Menyambut dengan Cara Unik)
"Gue lahir dari keluarga biasa-biasa aja, bahkan bisa dikatakan bahwa sedikit kurang mampu.
Artinya adalah orang tua gua gak pernah mempersiapkan bagaimana caranya hidup sukses.
Sama sekali. Gak pernah itu sekalipun sukses itu harus begini, sukses itu harus begitu, gak pernah," Ungkapnya seperti dikutip Grid.ID dari channel Youtube Deddy Corbuzier (15/8/2018).
Seperti kebanyakan orang tua, mereka hanya mengajarkan Deddy untuk sekolah, kuliah lalu kerja di kantor.
(Baca Juga Meghan Markle dan Deretan Orang Terkenal Berikut Berzodiak Leo loh)
"Yang diajarkan adalah sekolah, kuliah yang benar, lalu kerja di kantor, that's it done.
Tanpa ada kreativitas apapun yang lainnya dan gak pernah juga ngarepin beli jam mahal, ngarepin punya mobil mahal, ngarepin punya rumah mewah," Lanjut Deddy Corbuzier.
Menurutnya, sikap orang tua yang cepat puas terhadap anaknya juga adalah kesalahan.
Selain itu ayah dari Azka ini juga menegaskan bahwa sukses bukanlah tujuan akhir.
Hal ini yang membuat orang berhenti berjuang lebih baik lagi.
Yang lebih tepat untuk terus sukses adalah terus menjadi 'lapar' dan tak pernah berhenti mencoba hal baru.
(Baca Juga Manisnya Beby Tsabina dengan Dress Unik saat Hadiri Gala Premiere Film Rompis)
"Don't take a success as a goal. Jadi jangan lu punya impian lalu ini jadi goals. NO! It's a journey. Itu adalah perjalanan.
Keep on hungry, terus lapar, gak boleh berhenti disini.
Gue selalu berubah, gue selalu mau yang terbaik, I want something new.
Dan itu gak pernah diajarkan orang tua gue," tulis Deddy.
Ungkapan Deddy Corbuzier ini menginspirasi banyak orang untuk mengubah cara pikir mengenai hidup sukses.
Berikut ini respon positif netizen yang dikutip Grid.ID dari Youtube Deddy Corbuzier (15/8/2018).
(Baca Juga Daebak! BTS Sukses Pecahkan Rekor Justin Bieber di Chart Billboard Social 50 )
"Sangat memotivasi dan memang kenyataannya sebenernya emang seperti yg om deddy bilang. Bahwa anak dibilang sukses sama orang tua kalo anak itu bisa atau kerja sebagai yg orang tua inginkan. Padahal pada kenyataannya, tiap anak punya bakat atau potensi yg berbeda beda dan gabisa disama ratakan," Ungkap Dani Rizha.
"Dulu gue takut bgt mliht muka pak deddy.tapi stlh gue subsribe dan mndengr ocehn y bolak balik.faham bgt gue.wow sgt dn sgt bermotivasi mmbuka otak gue yg tdi y beku dn tdk punya smngt appun.kini gue bnr2 smngt mengejar mimpi2 gue yg tenggelam krn kbdohn otak gue. kpngen ketemu poto bareng sumfah," kata Nadine KhOerUnnisa.
"bener banget dan gw ngerasain banget yg tntang ortu itu , sukses slalu om deddy corbuzier dn d tunggu buat motive yg selanjutnya," ujar sHIdo y0x.
"Nice DEDY CORBUZERRR BERMANFAAT SEKALI," sahut Sebut Ocong.
"Keren om dedi sangat bermanfaat statmennya logis. Thanks," tulis sobri ps.
(*)
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |