Grid.ID - Kekuasaan akan baik jika kita gunakan untuk tindakan yang benar. Namun masih banyak oknum yang tega mempermainkan kewenangan untuk kepentingan pribadi.
Terlebih petugas kepolisian. Beberapa waktu lalu sempat viral polisi-polisi gadungan ngerazia dan menilang para pengendara mobil atau motor.
Masalahnya, polisi gadungan ini ada yang sampai ngerampas motor milik pengendara, lho.
Kasatlantas Polres Kota Tangerang, Kompol Ari Satmoko ngakuin adanya kejadian tersebut.
(Baca Juga :Hrga Tiket Pesawat Rp46,5 Juta, Tapi Makanan yang Didapat Hanya ini)
"Memang akhir-akhir ini banyak ditemukan orang tak bertanggung jawab mengaku polisi dengan menggunakan seragam dan kelengkapan atribut yang mirip dengan polisi sesungguhnya," bilang Kompol Ari.
Nah, biar nggak ketipu sama oknum nggak bertanggungjawab macem gini, ada beberapa hal yang bisa dipake buat identifikasi, tuh, polisi beneran atau gadungan. Ini dia penjelasannya.
1. Seragamnya Pasti Pas Dengan Badannya
Menurut AKP Rizqi seluruh petugas kepolisian sejak masih dalam pendidikan selalu ditekankan kerapihan.
"Tidak ada anggota kepolisian yang menggunakan baju tidak sesuai dengan ukuran badannya. Biasa kami menyebutnya body fit," jelas polisi yang pernah bertugas di wilayah Polda Sumatera Barat.
(Baca Juga :Kisah Presiden Termiskin di Dunia,Tak Peduli Penampilan dan Gaya Hidup)
Menurut Rizqi, meskipun petugas kepolisian berbadan gemuk pun, pakaian yang dikenakan harus ngepas di badan.
"Tidak kebesaran di bagian perut. Ini menggambarkan kerapihan," jelasnya. Jadi kalo ngelihat polisi yang pakaiannya nggak beres, kudu waspada, sob.
2. Tanda Atribut / Lambang yang tepat
Petugas kepolisian selalu dilengkapi dengan atribut atau lambang yang menempel di pakaiannya.
"Misalnya, tanda kepangkatan, badge kesatuan, kopsteken," sebut Kompol Ari.
Sebagai contoh Kompol Ari menyebutkan pernah ada kasus polisi gadungan tapi pake tanda pangkat dengan keliling list merah.
"Anehnya, si petugas gadungan itu tidak menggunakan mangkok jabatan. Kalau ini terjadi, bisa dipastikan petugas tersebut gadungan," bilang Ari.
(Baca Juga :Dilantik Presiden, ini Kisah Haru Suci Anak Penjual Lontong dari SUMUT)
Kalo nggak, ada juga lambang kopsteken yang terletak di kerah terbalik dalam penggunaannya.
"Yang kanan di pakai di kiri atau sebaliknya. Kalau ditemukan ini patut curiga," bilang AKP Rizqi.
Kompol Ari menghimbau warga pengguna jalan yang menemukan kejanggalan seperti itu, bisa cari polsek terdekat.
Sebagai masyarakat, lo juga berhak tau identitas polisi itu, lho. Minta aja surat-surat tugasnya, kalo nggak coba cari petugas lain yang ada di lokasi terdekat.(*)
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul 2 Ciri Polisi Gadungan Yang Mesti Lo Ketahui. Biar Nggak Kena Tipu!
Source | : | Hai Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |