Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Tugas seroang ibu tidak hanya berakhir ketika ia melahirkan.
Setelah melahirkan kamu memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat anakmu.
Menyapih bukanlah proses yang mudah bagi seorang wanita dan juga bagi si kecil.
Ini adalah masa transisi dimana kondisi ini bisa membuat si kecil sering menangis dan rewel.
(BACA JUGA :Selamat! BTS dan BLACKPINK Jadi Grup K-Pop Pertama yang Dapat YouTube Diamond)
Kondisi anak yang mulai menangis terkadang bisa membuat ibunya merasa panik dan bingung.
Melansir dari laman popsugar, Grid.ID merangkum sejumlah tips mudah untuk menenangkan si kecil saat kamu berhenti menyusuinya.
1. Mulailah secara perlahan
Ketika kamu siap menyapih bayimu, lakukan secara bertahap dan perlahan.
The American Academy of Pediatrics menyarankan mengganti puting dengan botol biasa atau cangkir kecil selama beberapa minggu.
Jika si kecil mulai terbiasa, tingkatkan frekuensi perubahan seiring berjalannya waktu.
(BACA JUGA :Ganteng dan Brondong! Ely Sugigi Unggah Foto Deretan Mantannya)
Kamu juga bisa membantu anakmu uantuki bisa menyesuaikan diri dengan lancar.
2. Mewaspadai perubahan si kecil
Terkadang, anakmu bisa memberi memberi tanda bahwa mereka siap untuk disapih.
Si kecil mungkin akan kehilangan minat pada payudaramu ketika kamu mulai memperkenalkan makanan padat padanya.
Kamu juga bisa menyapihnya terlebih dahulu sebelum tanda-tanda ini muncul.
3. Berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu
(BACA JUGA :Kekompakan Iis Dahlia dan Putri Cantiknya dalam Merawat Diri)
The mayo clinic merekomendasikan untuk berkonsultasi ke dokter anak jika anakmu menderita alergi atau stres yang muncul selama proses penyapihan.
4. Percaya pada nalurimu
Kamu adalah orang tua dan kamu paling mengetahui mana yang disukai dan tidak oleh anakmu.
Percayalah pada nalurimu sebagai orang tua dan membimbing si kecil selama proses penyapihan.
(BACA JUGA :Cara Evelin Nada Anjani Ungkapkan Kebanggaan Menjadi Wanita Indonesia)
Berikan apa yang ia mau sesuai dengan feelingmu sebagai seorang ibu. (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |