Grid.ID– Pengalaman lucu tak terlupakan dialami oleh seorag fotografer alam liar di Kanada. Bukan soal pengalamannya mengambil gambar, namun pengalaman sang fotografer ketika salah masuk pesawat.
Lucunya ia baru menyadari jika pesawat yang ia tumpangi salah setelah terbang beribu-ribu kilometer jauhnya.
Diberitakan Daily Mirror Rabu (15/8/2018),Christoper Paetkau awalnya hendak terbang dari Yellowknife menuju Inuvik Minggu (12/8/2018).
(Baca Juga :Bertolak ke Tanah Suci, Penginapan Nia Ramadhani Bikin Melongo!)
Di bandara, ternyata komputer di bagian check-in tengah mengalami masalah, sehingga proses harus dilakukan secara manual.
Saat itu, terdapat juga tiga penerbangan sehingga suasana di Gate 4 menjadi ricuh karena semua mengumumkan panggilan terakhir.
Setelah menunggu 15 menit, dia menuju ke bagian tiket di mana dia diperiksa identitas dan manifes penerbangan, baru menuju ke pesawat.
"Saya seperti hewan lemming. Saya mengikuti sejumlah besar orang yang bakal naik ke pesawat ini" terang Paetkau.
Sedikit bingung dengan keramaian yang terjadi, Paetkau berkata kepada awak kabin jika dia berada di penerbangan yang tepat.
(Baca Juga :Betah di Eropa, Tasya dan Randi Punya Alasan Khusus Bawa Tempat Minum dari Indonesia)
Ketika pramugari membenarkannya, Paetkau langsung duduk dan tak mendengarkan pengumuman pilot yang menjadi awal kisah lucunya. Pesawat pun terbang.
Alih-alih menuju ke Inuvik yang berada di barat, pesawatnya malah menuju Iqaluit yang berjarak 2.260 km di sebelah timur.
Setelah beberapa jam, pesawat mendarat di Rankin Inlet, Nunavut, yang membuat Paetkau berpikir dia hampir sampai.
Dia kemudian bertanya kepada awak kabin lain berapa lama lagi dia bisa sampai ke Inuvik ketika menyadari dia membuat kesalahan.
"Awak kabin itu mukanya berubah. Dia berkata kepada saya 'Apa yang Anda bicarakan? Kita menuju Iqaluit, bukan Inuvik'," ujar Paetkau.
(Baca Juga :Menikah yang ke-4 Kali, Tengok Lokasi Pernikahan Anggun di Bali Yuk!)
Pesawat First Air itu tidak yakin bisa kembali mengembalikan Paetkau ke Yellowknife karena cuaca sedang tak bersahabat.
Pramugari yang sempat menjawab bahwa Paetkau berada di penerbangan yang benar langsung merasa bersalah.
"Wajahnya menunjukkan dia berpikir saya bercanda," ujarnya.
Total, penerbangan menuju Iqaluit memakan waktu 14 jam. Paetkau mengaku tak marah. Malah, dia berteman dengan seluruh awak kabin First Air yang ditumpangi.
Dan Valin, juru bicara maskapai dalam keterangan tertulis meski Paetkau tidak mempermasalahkan, pihaknya bakal segera menggelar penyelidikan.
"Kami senang Tuan Paetkau bisa mendapat pengalaman tak terhingga. Namun, kami tetap menangani masalah ini secara serius,"(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Setelah Terbang Sejauh 2.200 Km, Pria Ini Baru Sadar Kalau Salah Naik Pesawat
5 Shio Paling Tangguh Hadapi Kesulitan, Fokus Berdamai dengan Keadaan daripada Menyalahkan
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |