Grid.ID - Hari ini Jumat 17 Agustus 2018 kamu bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)?
Berbanggalah kalau mendapat amanah seperti itu, karena petugas Paskibraka tentu orang-orang terbaik berdasarkan berbagai pertimbangan penunjukkan.
Namun, jangan sampai amanah tersebut berujung malu karena berbagai ketidaksempurnaan saat proses Paskibraka bertugas.
Ambil pelajaran berikut ini, yakni 8 insiden menyedihkan Paskibraka saat menjalan tugas, mulai bendera terbalik, tapi putus, bendera gagal mencapai puncak, sampai insiden rok melorot!
Yang pasti, prosesi pengibaran Sang Saka Merah Putih merupakan prosesi inti upacara dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus, setiap tahun.
(BACA JUGA: Mengintip Penjelasan Medis Kenapa Kanker Pankreas yang Merenggut Nyawa Aretha Franklin Sulit Diobati
Namun siapa sangka, dalam prosesi yang bisa dikatakan sakral itu, ada-ada saja terjadi kesalahan fatal.
Padahal, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) menjadi elemen sangat diperhatikan, baik saat upacara pengibaran maupun penurunan bendera.
Paskibra sudah dipersiapkan melalui latihan fisik yang berat agar penampilan mereka sempurna.
Namun, persiapan mereka kadang gagal karena insiden tak terduga terjadi saat upacara berlangsung.
Apa saja insiden tersebut?
Berikut 8 Insiden Menyedihkan Paskibraka 2017 Seperti TribunStyle.com lansir dari berbagai sumber:
Insiden ini terjadi saat upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus 2010 di Manokwari, Papua Barat.
Saat hendak dikibarkan oleh Pasukan 8, tak disangka bendera terbalik menjadi warna putih merah.
Kejadian ini membuat Gubernur Papua Barat, Abraham Octavianus Atururi kecewa.
Insiden ini terjadi saat menjelang pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus 2010 di Bima, Nusa Tenggara Barat.
(BACA JUGA: Menilik Syair Asli Lagu Kebangsaan 'Indonesia Raya' yang Terdiri dari Tiga Stanza)
Seorang anggota Paskibra bernama Ayu Muslimah terlepas sepatunya saat mengiringi pengibaran bendera merah putih.
Namun, insiden ini tak menganggu konsentrasi Ayu.
Dia tetap mengikuti aba-aba barisan dengan baik saat mengiringi dan mengantarkan pengibaran bendera.
Insiden ini terjadi saat upacara pengibaran bendera, 17 Agustus 2013 di Kotabumi, Lampung Utara.
Kejadian ini mengecewakan para anggota Paskibra.
Bahkan, banyak dari mereka menangis karena merasa tidak bisa menjalankan tugas secara baik.
Insiden ini terjadi saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, tahun 2014 di Istana Merdeka.
Seorang anggota Pasukan 17 hampir terjatuh saat berbaris.
Dikabarkan, hal itu terjadi karena dia menginjak kakinya sendiri.
Insiden ini terjadi saat upacara pengibaran bendera, 17 Agustus 2014 di Binjai, Sumatera Utara.
Tiba-tiba seorang anggota Paskibra jatuh pingsan sesaat sebelum bendera dikibarkan.
Pengibar tersebut segera dibopong oleh beberapa pria berseragam batik merah dan dibawa ke mobil ambulans.
Ada tragedi saat perayaan HUT RI ke-71, tahun 2016, di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, tepatnya di Lapangan Adam Malik, Rabu (17/8/2016).
Paskibra penarik bendera gagal menaikkan bendera Merah Putih sampai puncak tiang hingga lagu Indonesia Raya selesai berkumandang.
Sontak para anggota Paskibraka menangis pilu.
Banyak alasan yang beredar menjadi penyebab insiden tidak naiknya bendera tersebut.
Apa yang menjadi penyebab kenapa bendera sempat gagal sempat banyak diperdebatkan.
Seperti kesalahan disebut-sebut karena tiang bendera yang bermasalah, kancing pengikat bendera yang rusak.
(BACA JUGA: Fatmawati, Wanita di Balik Pembuatan Bendera Pusaka Indonesia )
Bahkan isu mulai berkembang karena adanya kesalahan dari anggota Paskibra yang salah ikat, sehingga jika dipaksakan menaikkan bendera, maka benderanya akan terbalik.
Namun berdasarkan keterangan dari Pembina dan Pelatih Paskibra Siantar, Hotlin Siahaan, penyebab insiden tersebut terjadi karena kendala dalam pengait bendera.
Hotlin menuturkan bahwa anggota Paskibra yang bertugas menggerek bendera enggan mengambil resiko yang lebih besar jika dipaksakan menaikkan bendera dengan pengait bendera yang rusak.
Kata Hotlin jika bendera terpaksa dinaikkan akan berakibat bendera lepas atau malah tidak berkibar sempurna.
Karena satu pengaitnya rusak.
"Jadi tindakan dari adik-adik itu sudah benar. Kalaupun dipaksakan dinaikkan bisa berdampak yang lebih parah lagi, bisa saja benderanya lepas atau berkibarnya tidak sempurna, karena salah satu pengaitnya rusak," kata Hotlin.
Kata Hotlin beruntung para pelatih dan Senior Paskibramenyiapkan pengait cadangan.
Sehingga saat kejadian, mereka langsung bisa mengatasi permasalahan tersebut.
Insiden ini terjadi saat bendera Merah Putih hendak dikibarkan di Lapangan Kecamatan Saluputti, Kabaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (17/8/2017).
"Putus tali bendera," teriak peserta upacara di jajaran panggung undangan.
(BACA JUGA: Cantiknya Evelyn Nada Anjani dalam Balutan Kebaya Pink, Aming Terpesona: Cantik Banget Evelin!)
Paskibra sontak kaget, hingga menangkap ujung bendera agar tidak memyentuh tanah.
Akibat insiden ini, bendera Merah Putih dapat dikibarkan setelah lagu Indonesia Raya dikumandangkan.
Paskibra melaksanakan pengibaran bendera merah putih pada Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Proklamasi RI ke-72, di Lapangan Bakti, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Kamis (17/8/2017).
Paskibra melaksanakan pengibaran bendera Merah Putih pada Upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72, di Lapangan Bakti, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Kamis (17/8/2017).
Proses pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Minggu (17/8/2014), tak berjalan maksimal.
Pasalnya ada insiden kecil dimana rok seorang anggota Paskibrayaris lepas ketika sedang membentuk formasi.
Dari pantauan Tribun-Medan.com, setelah bendera merah putih dinaikkan, dan komandan Paskibra melapor kepada inspektur upacara, seorang anggota Paskibra perempuan, memegang rok dengan menggunakan kedua tangannya.
Aksi janggal ini pun membuat masyarakat serta awak jurnalis memperhatikannya.
Tepat setelah tim Paskibra akan kembali ke posisi awal di sisi kanan pendopo, terlihat secara jelas rok perempuan tersebut nyaris lepas.
Siswi ini terus memegang rok sambil berjalan agar tak terus melorot.
Namun, stocking berwarna putih yang ia kenakan sudah terlihat secara jelas.
Beberapa pembina tim Paskibra langsung membawa perempuan tersebut ke toilet.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 8 Insiden Paskibraka Paling Menyedihkan, dari Bendera Terbalik, Tali Putus, Pingsan dan Rok Melorot
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Siti Umaiya |
Editor | : | Siti Umaiya |