Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Semua orang pasti pernah mengalami insomnia dalam hidupnya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kamu mengalami insomnia.
Ada dua jenis insomnia, yakni insomnia primer yang tidak memiliki penyebab pasti dan insomnia sekunder yang memiliki penyabab spesifik berupa kebiasaan-kebiasaan kamu.
Insomnia bisa berlangung selama beberapa hari hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
(BACA JUGA :Anak Beranjak Dewasa, Iis Dahlia Akui Sudah Kasih Banyak Bekal)
Lebih dari 60 juta orang menderita insomnia setiap tahunnya dan setiap pagi bangun dengan perasaan lelah.
Selain lelah ternyata ada beberapa dampak negatif berbahaya dari insomnia seperti yang disebutkan dalam penjelasan berikut.
1. Menyebabkan penuaan dini
Kurang tidur sangat berpengaruh pada kesehatan kulit.
Kurang tidur karena insomnia bisa menyebabkan kulit menjadi kendur, muncul gari-garis halus dan menyebabkan lingkaran gelap di bawah mata.
(BACA JUGA :Setelah Project 2018, NCT Dream Siap Comeback Mini Album Baru, Catat Tanggalnya!)
Ketika tubuh tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, maka tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang kemudian bisa menghancurkan kolagen di kulit.
2. Masalah kesehatan mental
Kurang tidur dapat menyebabkan gejala depresi.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam, didiagnosis menderita depresi dan kecemasan.
(BACA JUGA :Mengintip Penampilan Anggun Selvi Ananda dan Kahiyang Ayu Saat Ikuti Upacara Kemerdekaan RI di Istana Merdeka)
3. Menyebabkan beberapa masalah kesehatan fisik
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, sekitar 90 persen orang yang menderita insomnia memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit diabetes, palpitasi jantung dan gagal jantung.
4. Konsentrasi menurun
Tidur memainkan peran penting dalam hal berpikir.
(BACA JUGA :Umggah Foto Usai Suapi Cucunya, Ibunda Sandra Dewi Jadi Sorotan Publik)
Kelelahan akibat kurang tidur bisa mengurangi tingkat konsentrasi, kewaspadaan, penalaran dan pemecahan masalah.
5. Kehilangan memori (mulai pikun)
Ketika tidur, otak mencipatakan sejenis gelombang yang bertanggung jawab untuk menjaga atau mengkonsolidasi memori.
Gelombang-gelombang ini memiliki kemampuan untuk menghubungan kenangan dan mentransfer informasi baru dari memori pendek (hippocampus) ke memori panjang dalam otak (neocortex).
(BACA JUGA :Kepoin yuk Apa Itu Diet 5:2, Bisa Dicoba Nih Buat Turunkan Berat Badan)
Ketika kamu mengalami insomnia, otak hanya menyimpan kenangan sementara dan membuatmu lupa dengan beberapa hal atau kenangan lain. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |