Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Upacara Kemerdekaan Indonesia ke-73 di Atambua, Nusa Tenggara Timur menyisakan cerita tersendiri.
Betapa tidak, upacara bendera yang awalnya berlangsung khidmat itu justru diwarnai insiden putusnya tali bendera.
Ketika semua orang bingung harus berbuat apa, seorang bocah SMP dengan berani keluar dari barisan dan berlari ke tengah lapangan.
(BACA JUGA: Warga Palestina Ikut Rayakan HUT RI ke-73 dengan Meriahnya Lomba 'Tujuh Belasan')
Tanpa komando, ia langsung memanjat tiang bendera setinggi belasan meter untuk membetulkan tali yang putus.
Aksi heroiknya jelas mendapat banyak teriakan dari peserta upacara.
Mereka khawatir akan terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan saat anak itu nekat memanjat tiang.
Terdengar pula teriakan dari Wakil Bupati Belu yang menyuruh agar anak itu turun.
(BACA JUGA: Berulang Tahun di Hari Kemerdekaan Indonesia, Cinta Laura Rayakan dengan sang Pacar)
Namun, bocah pemberani itu terus memanjat sampai ke atas.
Videonya pun viral dan sudah diposting ulang oleh berbagai akun media sosial.
Salah satu akun yang juga mengunggah aksi heroik bocah ini adalah akun official Twitter @Kemenlu_RI.
Para Diplomat Muda #Sesdilu61 yang sedang melakukan kegiatan community service di tengah-tengah masyarakat kabupaten Belu turut mengikuti upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-73 di Pos Lintas Batas, Atambua, NTT.#DirgahayuRI #RI73 #KerjaKitaPrestasiBangsa pic.twitter.com/2whFX4pc0J
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) August 17, 2018
Sosok bocah pemberani itu bernama Johannes Adekalla atau yang biasa disapa Joni
Melansir Tribun Timur, Joni adalah siswa SMP dari Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur.
(BACA JUGA: Intip Momen-momen Romantis Jokowi dan Iriana di Belakang Pintu Sebelum Upacara Kemerdekaan)
Mereka jd saksi keberanian adik Johannes Adekalla (Joni), siswa kelas VII SMPN 1 Silawan Atambua yg memanjat tiang bendera saat tali pengait bermasalah. Bagi adik Joni (dan kita semua), apapun yg terjadi bendera Merah Putih harus tetap berkibar!#DirgahayuRI #RI73 #KerjaKita pic.twitter.com/ZcBtHjuHmy
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) August 17, 2018
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, bahkan menyebut Joni sebagai pahlawan.
"Kalau ada yang bertanya siapa pahlawan hari ini?"
"Saya katakan adalah Joni yang berasal dari Kabupaten Belu, Atambua," ujar Imam di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2018).
Menurut Imam Joni pantas dibilang pahlawan karena telah menyelamatkan kegiatan upacara pengibaran bendera merah putih yang sempat terhenti.
(BACA JUGA: Kalah Lomba Kerupuk, Vino G Bastian: Emak-emak Nggak Bisa Dilawan)
Berkat aksi heroiknya itu, Joni akan diajak ke Jakarta oleh Menpora.
Joni bakal mendapat undangan kehormatan untuk menyaksikan langsung salah satu cabang olahraga Asian Games 2018.
"Kita menghargai dan sebisa mungkin akan panggil Joni ke Jakarta.
Inilah sesungguhnya figur dan idola baru kita.
(BACA JUGA: Kalah Lomba Kerupuk, Vino G Bastian: Emak-emak Nggak Bisa Dilawan)
Dia tidak ada rasa takutnya kecuali bendera merah putih diselamatkan dan bisa berkibar di perbatasan Atambua dan Timor Leste," jelas Imam Nahrawi.
Wah, salut deh sama Joni.
(*)
Hanni NewJeans Dilaporkan Jadi WNA Ilegal di Korea Selatan, Kantor Imigrasi Seoul Buka Suara
Source | : | Twitter,Tribun Timur |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |