Grid.ID - Pekan ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat seruan kepada masyarakatnya agar tak membeli segala produk buatan Amerika Serikat (AS).
Erdogan mengutamakan warganya agar tak membeli produk elektronik besutan Paman Sam seperti iPhone.
Menanggapi seruan boikot produk AS, warga Turki lantas mengunggah sebuah video ke media sosial pada Kamis (16/8).
Dalam video tersebut beberapa warga Turki ramai-ramai menghancurkan iPhone dengan palu dan benda tumpul lainnya.
BACA : Malaysia Calon Negara Bangkrut, PM Mahathir : Membayar Bunganya Saja Sudah Membuat Kami Bangkrut!
Seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/8) awalnya nampak seorang pria mengumpulkan satu persatu ponsel iPhone milik rekan-rekannya yang berjongkok didepan bendera Turki.
Selanjutnya ponsel diletakkan di tanah, lantas pria tersebut mulai mengayunkan palunya menghancurkan deretan iPhone didepannya.
"Ini untuk ibu pertiwi," kata seorang pria saat menghancurkan ponsel-ponsel iPhone.
"Anda pikir, Anda siapa?" ucap pemuda yang merujuk kepada Presiden AS Donald Trump.
"Jika Anda mengancam kami dengan kelaparan, Anda hanya akan membuat kami tertawa," tambahnya.
בעקבות הקריאה מצד ארדואן: סרטון של טורקים מרסקים אייפון pic.twitter.com/ICwogMKN6E
— Amichai Stein (@AmichaiStein1) August 16, 2018
BACA : Kisah Bule Cantik Asal Ceko yang Jatuh Cinta dan Menikah dengan Petani di Banjarnegara
Sementara itu dalam video lain di Twitter, beredar seorang bocah yang menuangkan sebotol minuman Coca Cola ke closet.
Bocah itu melakukannya sebagai bentuk kebencian terhadap produk AS.
אוקיי, לא רק אייפון: הנה אזרח טורקי שמביע מחאה נגד מוצר הדגל מארצות הברית: Coca Colapic.twitter.com/32ByVw8Ntf
— Amichai Stein (@AmichaiStein1) August 16, 2018
Banyak video-video lainnya seperti anggota parlemen Turki dari Partai Gerakan Nasionalis Turki, Cemal Enginyurt sedang membeli ponsel Samsung.
Cemal juga menyuruh anggota partai lainnya untuk membuang iPhone lamanya dan menginjak-injaknya.
Turki sedang diambang krisis parah karena sanksi ekonomi dari AS.
BACA : Berkat Aksi Heroiknya, Yohanes Si Pemanjat Tiang Bendera Mendapat Beasiswa Hingga S1 dari PLN
Sanksi itu dijatuhkan setelah Turki menahan pendeta asal AS bernama Andrew Brunson.
Brunson ditangkap karena dianggap terlibat dalam upaya kudeta menggulingkan Erdogan yang gagal di tahun 2016.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |