Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Qory Sandioriva lama tenggelam dari panggung dunia hiburan.
Selain anak, alasan lain Qory Sandioriva menghilang dari dunia entertaintment adalah karena dirinya sakit.
"Saya itu penderita autoimun yang namanya sjogren's syndrome dan lupus," ungkap Qory Sandioriva saat ditemui Grid.ID di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/2018).
Baca Juga : Sejarah di Balik 5 Logo Fashion Terkenal Dunia, Tahukah Kamu?
(BACA JUGA: Nikahkan Anak Kedua, Rano Karno: Honor Si Doel Abis Deh Pokoknye!)
Sempat terdengar kabar Qory Sandioriva ke Korea saat proses sidang cerai, ternyata ia sedang berjuang demi kesehatannya.
"Mungkin kemarin sempet denger saya ke Korea, saya dibantu oleh teman saya dia orang Korea, di sini dia punya klinik," ungkap Qory Sandioriva.
Penyakit autoimun yang kerap menyerang Qory Sandioriva saat sedang beraktivitas, membuat sahabatnya tersebut terpanggil untuk menolongnya.
Baca Juga : Nia Ramadhani dan Girls Squad Kenakan Tenun di Jakarta Fashion Week 2019, Stylish Banget!
"Saya ke Korea kemarin temen saya kasihan ngelihat saya yang kadang pingsan kadang lumpuh, karena autoimun itu bisa menyerang syaraf," lanjut Qory Sandioriva.
Autoimun yang menyerang Qory Sandioriva membuat lemak ditubuhnya menekan tulang belakang hingga berdampak pada syaraf di kepalanya.
Baca Juga : Jakarta Fashion Week 2019: Gaya Hijab Hypebeast Dewi Sandra yang Tren di Kalangan Fashionista
"Kebetulan saya kena sjorgen itu menyerang orang beda-beda saya tuh kenanya sendi, tulang, syaraf sama otot," ujar Qory Sandioriva.
"Jadi ketika berat badan saya besar itu kan ada kontraksi, itu menekan tulang belakang saya, itu sampai akhirnya ke syaraf otak," ungkap Qory Sandioriva.
Bukan stroke, tapi Qory Sandioriva mengungkapkan lumpuh tiba-tiba sering dialaminya.
(BACA JUGA: Via Vallen Akui Tak Percaya Diri Bernyanyi Lipsync dalam Pembukaan Asian Games 2018)
Meski kemudian dirinya bisa melakuakn aktivitas kembali dengan melakukan pengobatan.
"Tiba-tiba gak bisa jalan, itu hal yang biasa banget di dalam sebuah autoimun,"
"Tapi entar pasti bisa jalan lagi dengan di treatment ya, nah itu saya bolak-balik rumah sakit," lanjut Qory Sandioriva.
Jadi Eksekutif Produser
Qory Sandioriva hadir sebagai Eksekutif Produser di sebuah pentas seni bertajuk Takdir Cinta Diponegoro.
Bersyukur karena acara yang melibatkan dirinya bisa terealisasikan, Qory Sandioriva dan manajemennya ternyata telah lama diminta ikut andil di pentas yang diadakan oleh tim Teater Keliling Indonesia tersebut.
"Temen-temen udah pernah ajak saya bergabung dari 6 bulan yang lalu,"
"Acara ini serba cepet-cepet, nggak lama saya ikut, kerja sama dari manajemen dari saya sendiri," ungkap Qory Sandioriva saat ditemui Grid.ID di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/2018).
Alasan Qory Sandioriva ikut serta dalam teater ini karena ingin memanajemen agar teater di Indonesia bisa tampil dengan baik dan bisa menghidupkan teater Indonesia.
Di samping itu, Qory Sandioriva merasa Teater Keliling Indonesia memiliki banyak prestasi sehingga dirinya semakin ingin ikut andil dalam teater ini.
"Saya apresiasi kan mereka dapat rekor MURI, mereka ini terus pementasan terbanyak," tambah Qory Sandioriva.
Sekitar 2 hingga 3 bulan untuk proses pementasan teater, Qory Sandioriva ungkap hal tersulit adalah mengatur emosi para pemain.
"Hal terberat gimana jaga psikologis mereka, apalagi mereka harus latihan cukup berat," kata Qory Sandioriva.
Selain itu, putri Indonesia tahun 2009 ini mengaku tidak mudah untuk mengatur 150 orang peserta teater dengan latar belakang pengalaman yang berbeda-beda.
"Mereka harus bisa nyanyi, akting dan bela diri, jadi dituntut beberapa keahlian dalam satu peran," ungkap Qory Sandioriva.
(BACA JUGA: Sudah Berpacaran Tiga Tahun, Maudy Ayunda Masih Deg-degan Ketika Memikirkan Kekasihnya)
Teater Takdir Cinta Diponegoro merupakan pentas yang mengkolaborasikan antara seni tari, musik, nyanyian dan juga koreo fighting.
Teater Takdir Cinta Diponegoro sendiri memiliki durasi pentas yang cukup panjang, yaitu dari pukul 14:00 WIB hingga pukul 19:40 WIB.
Saat proses pementasan pun, Qory Sandioriva yang saat itu mengenakan gaun berwarna hitam tampak sibuk mengatur jalannya pentas seni tersebut. (*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Violina Angeline |