Kubala mengungkapkan, meski buah segar merupakan makanan ringan yang sehat untuk semua umur, ada baiknya tetap memerhatikan ukuran sajian dan jumlah buah yang dikonsumsi sepanjang hari.
Buah dengan kandungan gula tinggi antara lain seperti ceri, mangga, pisang, anggur dan figs.
Kubala mengungkapkan, buah kering dikondensasikan, yang berarti buahnya mengandung lebih banyak gula per porsi daripada buah segar.
"Demikian pula buah-buahan kalengan dalam sirup, yang sudah pasti diisi dengan gula,” kata Kubala. Namun, bukan berarti harus dihindari, tapi makanlah dengan porsi tidak berlebihan.
Kubala mengatakan, buah kering juga dapat menjadi pilihan camilan untuk anak-anak.
(BACA JUGA: Jangan Ditahan, Inilah 3 Manfaat Menangis untuk Pikiranmu)
“Saya selalu memberi tahu orangtua untuk membagikan satu porsi buah kering favorit anak mereka dan mencampurnya dengan satu porsi kacang atau biji-bijian untuk meningkatkan lemak dan protein yang sehat," saran Kubala.
Mencampur buah kering dengan sumber lemak sehat atau protein seperti biji labu bahkan dapat membantu mengatur gula darah.
Bagaimana dengan jus? Jus dan smoothies disarankan untuk lebih diperhatikan, karena kedua asupan tersebut dikemas dengan gula tinggi serta serat lebih sedikit dari buah segar.
Apalagi kita tahu kalau serat penting, karena dapat membantu mencegah kenaikan gula darah.
“Jus dan smoothies dapat sesekali dikonsumsi, namun jangan setiap hari, sekalipun jus itu mengklaim dengan kandungan buah 100 persen,” ungkap Kubala. (Kahfi Dirga Cahya/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenali Kandungan Gula dalam Buah Segar, Kering dan Jus"
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fahrisa Surya |